Sekadau (Antaranews Kalbar) - Bupati Sekadau Rupinus didampingi isteri Ny Kristina Rupinus , bersama Wakil Bupati Aloysius dan Uskup Keuskupan Sanggau Mgr Yulius Mencucini, CP naik motor saat meresmikan Gereja Katolik Santo Yoseph Stasi Soruk Loyang di Desa Lembah Beringin Kecamatan Nanga Mahap, Jumat (13/7)(.
    Hadir mendampingi Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik Afronius Akim Sehan, Kepala Dinas Pemuda Olahrga, Kebudayaan dan Pariwisata dan dan Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa Acong Yulius. Anggota DPRD dapil dua Aron tokoh masyarakat, para pastor, frater, bruder dan umat Katolik Stasi Soruk Loyang ikut hadir dalam kegiatan tersebut.
    Puluhan kendaraan roda dua sepeda  motor yang dikendarai oleh umat Katolik Soruk beriring-iringan membawa rombongan bupati dari tanjung melati menuju soruk loyang tempat gereja Katolik akan diresmikan. Perjalanan dari tanjung melati menuju soruk loyang ditempuh dengan waktu kurang lebih 20 menit.
    Jalan yang dilalui oleh kendaraan rombongan bupati dan wakil bupati merupakan jalan rabat beton. Kondisi jalan rabat betonnya masih bagus didukung lagi dengan cuaca yang cerah. Kedatangan rombongan Bupati Sekadau di soruk loyang disambut antusias oleh umat Katolik Stasi soruk loyang.      Iring-iringan tariat adat dayak menambah semaraknya acara peresmian dan pemberkatan gereja Katolik Santo Yoseph Stasi Soruk Loyang. Pada kesempatan kesempatan itu Bupati Sekadau Rupinus didaulatkan memancong buluh muda dan injak telur Sebagai wujud penghormatan umat Katolik kepada tamu agung.
    Bupati Rupinus dan Wakil Bupati Sekadau juga didaulatkan untuk membuka tirai papan nama tanda diresmikannya Gereja Katolik Tapang Sepati. Setelah acara peresmian, dilanjutkan dengan pemberkatan bagian luar dan dalam gereja, lalu misa syukur sekaligus pemberian skaramen krisma kepada umat Katolik Stasi soruk loyang oleh yang mulia Uskup Keuskupan Sanggau Yulius Mencucini, CP.
    Ketua panitia pembangunan gereja Katolik Stasi soruk loyang, Demo dalam laporannya mengatakan peletakan batu pertama pembangunan gereja Katolik soruk loyang dimulai sejak tahun 2015. Selama kurang lebih 2 tahun yakni tahun 2017 pembangunan gereja Katolik soruk rampung diselesaikan.    Demo menyebutkan ukuran bangunan gereja Katolik soruk loyang seluas 7x12 m. Menurut Demo, ukuran gereja soruk loyang memang didesain tidak terlalu besar karena umatnya juga tidak terlalu banyak.
   "Ukurannya tidak besar mengingat jumlah kepala keluarga di Soruk juga tidak terlalu banyak yakni hanya sekitar 34 KK," ujarnya.  
    Menurut Demo lagi anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gereja ini kurang lebih Rp210 juta. Adapun sumber dana berasal dari swadaya umat sebesar Rp35 juta,  dari paroki Nanga Mahap sebesar Rp10 juta, dari donatur Rp5 juta, dari pemda Sekadau ada dua tahap,  tahap pertama Rp100 juta dan tahap kedua Rp50 juta. "Banyak terima kasih atas dukungan dari pemerintah daerah kabupaten Sekadau," ujarnya.
    Bupati Sekadau Rupinus mengatakan Pemerintah Kabupaten Sekadau mendukung pembangunan tempat ibdah di kabupaten Sekadau seperti gereja, masjid dan rumah ibadah lainnya.
    "Kita mendukung dan menyambut baik pembangunan tempat ibadah di kabupaten Sekadau," papar Bupati.
   Bupati berpesan, supaya gedung gereja Katolik yang baru saja diresmikan dan diberkati oleh Uskup Keuskupan Sanggau ini, dipelihara dan dirawat dengan baik dan sungguh-"ungguh karena membangun itu gampang tetapi merawatnya susah.
   “Untuk itu diperlukan kekompakan dan kebersamaan umat dalam menjaga dan merawat bangunan gereja yang menjadi kebanggaan umat Katolik di Stasi Soruk Loyang," ujarnya. Bupati Rupinus mengingatkan bahwa  kehadiran gedung gereja ini dapat meningkat iman dan rasa persaudaraan yang tinggi dengan semua orang.
   "Terima kasih atas pembinaan yang diberikan oleh bapak uskup, terima kasih juga kepada pastor paroki yang telah memberikan pembinaan kepada umat sehingga pembangunan gereja ini bis selesai. Terima kasih juga atas partisipasi umat Katolik soruk dalam mewujudkan pembangunan gereja. Pesan saya untuk krismawan krismawati semoga menjadi saksi kristus yang kuat dan kokoh, jangan sampai melanggar janji krisma yang telah diucapkan," pinta Bupati.
    Sementara itu dalam sambutannya Uskup Keuskupan Sanggau Sanggau Yulius Mencucini, CP memberikan apresiasi umat Katolik Tapang Sepati yang sudah berhasil membangun gereja yang cukup megah ini.
    "Umat Katolik di Tapang Sepati sudah berhasil membangun gedung gereja yang megah, hal ini mencerminkan iman umat Dusun Tapang Sepati akan tuhan sudah semakin baik dan berkembang," ujar dia.
    Menurut Uskup asal Italia ini gereja yang dibangun dengan susah payah oleh umat Katolik Tapang sepati ini melambangkan bukti umat mencintai dan dekat dengan Tuhan, bukti kebaktian umat kepada Tuhan dan bukti perutusan umat kepada Tuhan.
    "Apa guna mendririkan gereja yang sudah megah kalau tidak digunakan untuk sembahyang. Umat mendirikan gereja ini bukti umat mencintai Tuhan, untuk itu gereja ini harus diisi dengan kegiatan-kegiatan rohani,  bila mana ada masalah, ajak umat berdoa di gereja," pesan Uskup.
    Uskup juga meminta umat Katolik untuk tidak malu mengaku dirinya Katolik. "Menjadi orang Katolik harus bangga dan jangan malu. Orang Katolik harus berani dan bangga menyatakan dirinya Katolik," pesan Uskup.
    Menurut uskup gereja soruk merupakan gereja ke-13 yang diresmikan per juli 2018 di keuskupan Sanggau. Dan ada 878 gereja Katolik di keuskupan Sanggau yang diresmikan oleh uskup Yulius Mencucini selama menjadi uskup di keuskupan Sanggau.

Pewarta: Gansi/Hartono

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018