Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kota Pontianak, Kalbar masuk nominasi penerima penghargaan Indonesia's Attractiveness Index 2018 sebagai kota potensial kategori investasi yang digagas oleh Tempo Media Group bersama Frontier Consulting Group.
       "Setelah Kota Pontianak ditetapkan masuk dalam nominasi kota potensial kategori investasi, maka Pontianak masuk tahap akhir penjurian, yakni dengan mempresentasikan pertumbuhan investasi di Pontianak," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Selasa.
      Sebelum penentuan penerimaan penghargaan bergengsi ini, seluruh provinsi hingga kabupaten/kota telah melalui beberapa tahapan. Mulai dari survei, pengolahan dan verifikasi data dan sebagainya, katanya.
       Dengan masuknya Kota Pontianak dalam nominasi kota potensial kategori investasi, maka tahapan selanjutnya adalah mengikuti tahapan akhir penjurian, yakni dengan menyampaikan presentasi di hadapan dewan juri, yang disampaikan oleh wakil wali Kota Pontianak, presentasi terkait pertumbuhan investasi di Kota Pontianak di Ruang Tempo and Co-Working Space, Gedung Tempo, Jakarta, Senin (16/7).
        Dalam pemaparannya, Edi menjelaskan inovasi-inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam mendorong pertumbuhan investasi di Kota Pontianak, seperti memberikan kemudahan perizinan, pemberian diskon dua persen per hari dari retribusi yang disetorkan apabila terjadi keterlambatan dalam pelayanan perizinan. 
        Kemudahan pelayanan juga dengan memanfaatkan IT melalui pelayanan perizinan berbasis android atau pelayanan perizinan online. Kemudian percepatan penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) penertiban atau pemutihan, dari yang semula 14 hari kerja menjadi satu hari kerja, dan sekarang dipangkas lebih singkat, yakni  tinggal enam jam saja. 
        "Dan dari segi jumlah perizinan, kami juga telah memangkas jadi tersisa hanya 17 jenis izin dari yang sebelumnya 99 jenis izin," ujarnya.
        Kemudahan dalam perizinan itu juga berdampak dalam memacu pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak. Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2017, tercatat pertumbuhan di sektor real estate senilai 4,13 persen, konstruksi 6,68 persen, jasa perusahaan 4,98 persen, perdagangan besar dan eceran 4,44 persen, informasi dan komunikasi 11,41 persen, dan jasa lainnya termasuk restoran dan perhotelan sebanyak 4,88 persen. 
        "Dengan pertumbuhan tersebut maka penyerapan tenaga kerja meningkat, dan diikuti dengan peningkatan kesejahteraan yang pada akhirnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak tahun 2017 juga meningkat sebanyak 77,93 persen," sebutnya.
        Ia berharap penyampaian presentasi itu bisa mengantarkan Pontianak sebagai kota terbaik dalam sektor investasi. Apalagi, menurut Edi, geliat investasi di Kota Pontianak menunjukkan pertumbuhan yang kian pesat.
       Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTK-PTSP) Kota Pontianak, realisasi investasi di Kota Pontianak tiap tahun mengalami peningkatan yang fantastis. Tahun 2015, target investasi yang ditetapkan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Provinsi Kalbar senilai Rp547 miliar, namun realisasi investasi di Kota Pontianak melonjak melampaui target yakni senilai Rp1,279 triliun lebih. 
       Kemudian tahun 2016, target Rp707 miliar dengan realisasi Rp1,618 triliun lebih. Sedangkan tahun 2017 target Rp203 miliar, dengan capaian realisasi investasi tercatat Rp1,689 triliun lebih.
       Indonesia's Attractiveness Index merupakan penghargaan yang dianugerahkan Tempo Media Group bersama Frontier Consulting Group kepada daerah yang memiliki daya tarik di beberapa sektor, termasuk salah satunya investasi. Sebelumnya, Kota Pontianak tercatat pernah mendapatkan penghargaan dari Tempo Media Group dua tahun berturut-turut yakni penghargaan Indonesia's Attractiveness Award 2015 dan 2016 sebagai Kota terbaik peringkat diamond. 
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018