Pontianak (Antaranews Kalbar) - Harga telur ayam ras di sejumlah daerah di Kota Pontianak, Kalbar saat ini masih tinggi, yakni mencapai Rp1.700 per butir, tanpa diketahui penyebabnya.

"Harga telur saat masih tinggi. Harga per butir di kisaran Rp1.500 - Rp1.700 per butir. Jika harga telur normal yang besar paling tinggi hanya Rp1.500 per butir," ujar satu di antara pedagang telur di Pontianak,? Akiang di Pontianak, Jumat.

 Ia menjelaskan untuk kenaikan harga tidak tahu persis karena dari distributor harga yang diberikan sudah sangat tinggi.

"Biasanya harga telur naik saat mau hari besar keagaamaan seperti natal, puasa dan lebaran. Akan tetapi untuk saat ini tidak tahu persisnya karena apa," papar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kalbar, Abdul Manaf mengatakan masih tingginya harga telur ayam saat ini tidak terlepas dari masih adanya dampak lebaran.

 "Dampak lebaran saat ini juga masih ada. Dengan demikian harga masih terbilang tinggi," jelas dia.

Selain itu kata dia tingginya harga juga dipengaruhi populasi ayam petelur yang lebih sedikit dengan jumlah yang harus dipenuhi. Populasi ayam petelur saat ini 3,2 juta ekor.

"Dari populasi yang ada yang berproduksi ada 65 persen atau sekitar 1,8 juta telur per hari. Sedangkan kebutuhan telur kita per hari mencapai 5 jutaan. Kebutuhan tinggi dan pada sisi lain permintaanya tinggi menyebabkan harga ikut naik," jelas dia.

 Ia menambahkan populasi yang ada juga tidak terlepas dari ketersediaan pakan ayam. Hingga saat ini kata dia harga pakan tinggi.

 "Tingginya pakan ayam karena pakan ayam kita masih didatangkan dari luar Kalbar. Komposisi pakan itu terdiri dari jangung. Sebanyak 65 persen jagung didatangkan dari luar. Sehingga harga mahal," jelas dia.

?? Berdasarkan pusat informasi pangan yang disediakan Pemerintah Kota Pontianak, saat ini bukan hanya harga telur yang masih tinggi namun harga pangan lainnya seperti ayam daging yang saat ini masih mencapai Rp36.000 per kilogram. Harga sayur - mayur juga tinggi seperti kol Rp13.00 per kilogram, bayam Rp19.000 per kilogram, kangkung Rp13.000 per kilogram, kacang panjang Rp14.200 per kilogram dan sejumlah sayur lainnya.

Begitu juga dengan harga ikan juga naik dalam beberapa pekan ini seperti harga ikan tenggiri yang mencapai Rp76.250 per kilogram, ikan merah Rp66.000 dan beberapa jenis lainnya.

 Sedangkan untuk harga sembako strategis yang di atur pemerintah yang dijual di pasar seperti beras, minyak goreng, gula dan lainnya saat ini masih berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan bahkan ada beberapa di bawah HET tersebut.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018