Pontianak (ANTARA) - Sebelas hari menjelang hari raya Natal, harga telur ayam ras mulai merangkak naik di sejumlah pasar di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
"Pada minggu lalu masih dijual Rp21 ribu-Rp22 ribu per kilogram. Tapi naik menjadi Rp23 ribu kemudian naik lagi menjadi Rp24 ribu per kilogram," kata Kasi Distribusi Barang dan Perdagangan Luar Negeri Disperindagkop dan UKM Singkawang, Helmi Aswandi, Senin.
Baca juga: Ayam potong di Baturaja Oku Rp27.000/Kg
Menurutnya, dalam seminggu harga telur ayam ras sudah dua kali mengalami kenaikan harga, disebabkan banyaknya permintaan menjelang hari raya Natal. Tidak menutup kemungkinan mendekati hari raya Natal harga telur masih bisa mengalami kenaikan.
Selain itu, untuk komoditas ayam juga mengalami kenaikan harga, sebelumnya dijual di kisaran Rp38.000-Rp40.000 per kilogram, kini seharga Rp40.000-Rp42.000 per kilogram.
Sementara, bawang merah hingga kini masih bertahan di harga Rp28.000-Rp30.000 per kilogram dan bawang putih Rp26.000-Rp28.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit saat ini masih anjlok di harga Rp28.000 per kilogram.
Baca juga: Harga daging ayam di Pontianak capai Rp28.000/kg
Untuk wortel juga masih stabil di harga Rp18.000-Rp20.000 per kilogram, kentang Rp14.000-Rp15.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp12.000 per kilogram dan minyak goreng kemasan Bimoli Rp14.500 per liter.
Untuk beras yang kelas medium dijual seharga Rp10.000-Rp10.500 per kilogram, sedangkan yang kelas premium dijual seharga Rp13.500-Rp14.000 per kilogram.
Demikian pula dengan sayur-sayuran hingga kini masih stabil. Seperti sayur sawi masih dijual Rp6000 per ikat. Sedangkan daging sapi juga stabil di harga Rp120.000 per kilogram.
Ikan tongkol saat ini di kisaran Rp28.000-Rp30.000 per kilogram.
Baca juga: Harga telur di Pasar Putussibau naik
Baca juga: Harga daging sapi di Sukadana merangkak naik
Harga telur ayam naik jelang Natal
Senin, 16 Desember 2019 16:13 WIB