Pontianak (Antaranews Kalbar) - PLN Wilayah Kalbar berpartisipasi menyukseskan penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XII di Kota Pontianak, 29 Juli-3 Agustus 2018 dengan menyediakan listrik berjaringan dan genset.
"Pada intinya PLN mendukung kelancaran acara ini. Kami sudah berkoordinasi langsung dengan penyelenggara acara untuk menyiapkan rencana prioritas suplai daya dalam bentuk dokumen SOP untuk beberapa lokasi acara, misalnya di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman," ujar General Manager PLN Wilayah Kalbar Richard Safkaur di Pontianak, Sabtu.
Secara teknis ia menjelaskan rencana pasokan listrik dan antisipasi apabila terjadi gangguan yang menyebabkan aliran lisrik padam pada saat acara berlangsung.
"Standar operasi kami yakni memetakan bagaimana teknis untuk pasokan utama, melindungi sistem dan tentunya petugas yang akan berjaga di sekitar lokasi," katanya.
Untuk perlindungan, daya listrik akan di suplai dari gardu induk terdekat seperti Gardu Induk Sei Raya dan Gardu Induk Kota Baru dan listrik akan dialirkan dari penyulang yang minim dari gangguan kawat layang dan ranting pohon.
"Genset kami juga sudah disiapkan di beberapa lokasi untuk cadangan," kata dia.
Tidak hanya mengutamakan pasokan listrik di tempat kegiatan Pesparawi berlangsung, untuk kenyamanan para tamu peserta Pesparawi, PLN ikut menjaga keandalan daya di lokasi tempat para peserta menginap.
"Kami juga membagi petugas ke dalam beberapa regu yang secara bergantian menjaga suplai listrik di hotel-hotel tempat para tamu menginap, tambahnya.
Sementara itu, Direktor PT Biru Api event & Com Alexander T Gandrung mengatakan selaku pengelola kegiatan tersebut pihaknya membutuhan listrik untuk seluruh rangkaian acara hingga 1,3 megawatt (MW).
"Kebutuhan listrik untuk acara Pesparawi kali ini sebesar 1,3 MW. ?Kami sudah berkoordinasi dengan PLN dan mereka dengan maksimal membantu dan memastikan semua genset kami sudah layak operasi dan memenuhi kriteria sistem cadangan PLN," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Pada intinya PLN mendukung kelancaran acara ini. Kami sudah berkoordinasi langsung dengan penyelenggara acara untuk menyiapkan rencana prioritas suplai daya dalam bentuk dokumen SOP untuk beberapa lokasi acara, misalnya di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman," ujar General Manager PLN Wilayah Kalbar Richard Safkaur di Pontianak, Sabtu.
Secara teknis ia menjelaskan rencana pasokan listrik dan antisipasi apabila terjadi gangguan yang menyebabkan aliran lisrik padam pada saat acara berlangsung.
"Standar operasi kami yakni memetakan bagaimana teknis untuk pasokan utama, melindungi sistem dan tentunya petugas yang akan berjaga di sekitar lokasi," katanya.
Untuk perlindungan, daya listrik akan di suplai dari gardu induk terdekat seperti Gardu Induk Sei Raya dan Gardu Induk Kota Baru dan listrik akan dialirkan dari penyulang yang minim dari gangguan kawat layang dan ranting pohon.
"Genset kami juga sudah disiapkan di beberapa lokasi untuk cadangan," kata dia.
Tidak hanya mengutamakan pasokan listrik di tempat kegiatan Pesparawi berlangsung, untuk kenyamanan para tamu peserta Pesparawi, PLN ikut menjaga keandalan daya di lokasi tempat para peserta menginap.
"Kami juga membagi petugas ke dalam beberapa regu yang secara bergantian menjaga suplai listrik di hotel-hotel tempat para tamu menginap, tambahnya.
Sementara itu, Direktor PT Biru Api event & Com Alexander T Gandrung mengatakan selaku pengelola kegiatan tersebut pihaknya membutuhan listrik untuk seluruh rangkaian acara hingga 1,3 megawatt (MW).
"Kebutuhan listrik untuk acara Pesparawi kali ini sebesar 1,3 MW. ?Kami sudah berkoordinasi dengan PLN dan mereka dengan maksimal membantu dan memastikan semua genset kami sudah layak operasi dan memenuhi kriteria sistem cadangan PLN," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018