Pontianak (Antaranews Kalbar) - Menko Bidang Kemaritiman Luhut B Panjaitan bangga atas kemeriahan dan kebersamaan para kontingen Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XII dan memberikan suasana yang damai di bumi Kalimantan Barat.
"Sedamai makna dan lagu pujian yang akan dilombakan dalam kegiatan Pesparawi Nasional ke-12 yang dilaksanakan di Pontianak ini," kata Luhut di Pontianak, Senin.
Dikatakan dia, perdamaian dalam bumi di Indonesia ini tidak bisa lepas dari toleransi antara suku dan agama. Seperti harmoni yang bisa didengar dari paduan suara.
Selanjutnya, ia menyampaikan negara Indonesia telah maju mengarah kepada arah yang benar. Hal itu ditandai dengan menurunnya angka kemiskinan secara drastis di Indonesia pada Maret 2018 lalu.
"Angka kemiskinan kita telah mencapai titik terendah 9,82 persen. Namun masih ada masalah yang harus kita selesaikan karena masih ada 26 juta rakyat kita yang miskin," tuturnya.
Luhut mengatakan, saat ini pemerintah telah mendorong langkah-langkah untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik. Untuk itupun pemerintah berharap seluruh bangsa dapat bahu membahu membangun negara ini.
Ia berpesan kepada pemerintah Kota Pontianak agar dapat menjadi tuan rumah yang baik sehingga seluruh kontingen bisa melaksanakan kegiatan dengan aman dan damai.
b"Kepada seluruh peserta Pesparawi agar pujian yang kita naikkan tulus untuk memuji Tuhan. Bukan hanya untuk menjadi pemenang," pungkas Luhut.
Pada kegiatan pembukaan Pesparawi ke-12 di Pontianak itu, dihadiri ribuan masyarakat, dimana kegiatan pembukaan itu dihibur oleh 850 penari seluruh etnik yang turut memeriahkan pembukaan kegiatan akbar ini.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Kalbar Dodi Riyadmadji mengucapkan selamat datang di Pontianak kepada seluruh kontingen Pesparawi Nasional XII, Menteri Agama dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI.
"Meskipun suasana cukup panas sesuai julukannya kota Khatulistiwa, akan tetapi harapan saya suasana hati kita akan selalu sejuk karena ada iman," ungkap Dodi.
Dodi juga berharap seluruh kontingen tetap merasa aman dan damai di Pontianak yang penuh keberagaman dan bisa tetap hidup dengan rukun.
Dikatakannya, kegiatan ini merupakan kegiatan penting bagi umat Kristiani di tanah air, melalui lantunan lagu-lagu rohani untuk meningkatkan keimanan.
"Melalui ini bisa membantu kita untuk menebar pesan kasih. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius nilai budaya dan seni keagamaan harus dipertahankan sebagai jati diri bangsa," katanya.
Dodi mengatakan momentum Pesparawi ini juga dapat menjadi media memupuk kebersamaan seluruh umat beragama. Sikap toleransi yang tinggi dari seluruh peserta juga sangat dibutuhkan.
"Kepada seluruh kontingen junjung tinggi sportifitas, berikan yang terbaik dari yang kalian miliki. Untuk masyarakat agar dapat menjaga keamanan selama Pesparawi ini berlangsung," pesan Dodi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Sedamai makna dan lagu pujian yang akan dilombakan dalam kegiatan Pesparawi Nasional ke-12 yang dilaksanakan di Pontianak ini," kata Luhut di Pontianak, Senin.
Dikatakan dia, perdamaian dalam bumi di Indonesia ini tidak bisa lepas dari toleransi antara suku dan agama. Seperti harmoni yang bisa didengar dari paduan suara.
Selanjutnya, ia menyampaikan negara Indonesia telah maju mengarah kepada arah yang benar. Hal itu ditandai dengan menurunnya angka kemiskinan secara drastis di Indonesia pada Maret 2018 lalu.
"Angka kemiskinan kita telah mencapai titik terendah 9,82 persen. Namun masih ada masalah yang harus kita selesaikan karena masih ada 26 juta rakyat kita yang miskin," tuturnya.
Luhut mengatakan, saat ini pemerintah telah mendorong langkah-langkah untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik. Untuk itupun pemerintah berharap seluruh bangsa dapat bahu membahu membangun negara ini.
Ia berpesan kepada pemerintah Kota Pontianak agar dapat menjadi tuan rumah yang baik sehingga seluruh kontingen bisa melaksanakan kegiatan dengan aman dan damai.
b"Kepada seluruh peserta Pesparawi agar pujian yang kita naikkan tulus untuk memuji Tuhan. Bukan hanya untuk menjadi pemenang," pungkas Luhut.
Pada kegiatan pembukaan Pesparawi ke-12 di Pontianak itu, dihadiri ribuan masyarakat, dimana kegiatan pembukaan itu dihibur oleh 850 penari seluruh etnik yang turut memeriahkan pembukaan kegiatan akbar ini.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Kalbar Dodi Riyadmadji mengucapkan selamat datang di Pontianak kepada seluruh kontingen Pesparawi Nasional XII, Menteri Agama dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI.
"Meskipun suasana cukup panas sesuai julukannya kota Khatulistiwa, akan tetapi harapan saya suasana hati kita akan selalu sejuk karena ada iman," ungkap Dodi.
Dodi juga berharap seluruh kontingen tetap merasa aman dan damai di Pontianak yang penuh keberagaman dan bisa tetap hidup dengan rukun.
Dikatakannya, kegiatan ini merupakan kegiatan penting bagi umat Kristiani di tanah air, melalui lantunan lagu-lagu rohani untuk meningkatkan keimanan.
"Melalui ini bisa membantu kita untuk menebar pesan kasih. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius nilai budaya dan seni keagamaan harus dipertahankan sebagai jati diri bangsa," katanya.
Dodi mengatakan momentum Pesparawi ini juga dapat menjadi media memupuk kebersamaan seluruh umat beragama. Sikap toleransi yang tinggi dari seluruh peserta juga sangat dibutuhkan.
"Kepada seluruh kontingen junjung tinggi sportifitas, berikan yang terbaik dari yang kalian miliki. Untuk masyarakat agar dapat menjaga keamanan selama Pesparawi ini berlangsung," pesan Dodi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018