Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Singkawang mendapatkan bantuan program Technopark dari Pemerintah Pusat melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Kejuruan (PSMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wakil Kepala Humas SMKN 3 Singkawang, Nursiah di Singkawang, Selasa, mengatakan di Kalimantan Barat hanya dua SMK yang mendapatkan bantuan Technopark.?
"Selain SMKN 3 Singkawang, satu lagi adalah SMKN 1 Paloh," ujarnya.
Menurutnya, anggaran yang diberikan kepada SMK yang memenuhi syarat sebagai upaya untuk mengembangkan, meningkatkan dan memasarkan produk Teaching Factory SMK serta lulusan SMK sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dunia industri (DUDI).
Technopark SMK, merupakan implementasi program teaching factory yang mengintegrasikan teori dengan praktek.
Untuk mengantisipasi tuntutan dan tantangan menghadapi keterbukaan ekonomi, sosial, dan budaya antarnegara secara global, khususnya dalam penerapan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang diberlakukan akhir tahun 2015.
"Tuntutan dan tantangan dalam menghadapi keterbukaan ekonomi, sosial dan budaya antar negara khususnya penerapan MEA dapat diantisipasi dengan adanya Technopark," ujarnya.
Bahkan, Technopark merupakan muara pusat pengembangan dan pemasaran produk teaching factory yang berfungsi sebagai Pusat Unit Produksi SMK, merancang pengembangan, inovasi dan pemasaran unit produksi SMK sesuai kebutuhan DUDI, pusat informasi lulusan SMK, penyedia pelatihan kewirausahaan dan tempat unjuk kompetensi SMK.
"Dengan adanya techno park ini, saya berharap siswa SMKN 3 Singkawang mampu mengeluarkan kreativitas dan keterampilan melalui aktivitas yang dirancang dan dilaksanakan sesuai standar industri," ungkapnya.?
Agar para siswa mampu membuat produk unggulan Singkawang yang bisa bersaing di pasaran.
"Kita berharap dengan adanya program ini, mampu memotivasi dan memacu anak-anak SMK agar mampu menghasilkan produk melalui kreativitas mereka. Kali ini yang akan kita bidik ada dua yaitu kue lapis untuk kulinernya dan produksi pakaian tari kreasi," jelasnya.
Agar program pemberian bantuan pengembangan Technopark SMKN 3 dapat berjalan sesuai harapan, maka sebagai langkah awal pihaknya telah melakukan tahapan persiapan sarana produksi dan pemasaran sekaligus sosialisasi pengenalan dan pemahaman konsep technopark di lingkungan SMKN 3 Singkawang.
"Tahapan sosialisasi pengenalan Technopark telah dilaksanakan. Semoga konsep Technopark ini dapat menumbuhkan kreativitas para siswa," katanya. (KR-RDO)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Wakil Kepala Humas SMKN 3 Singkawang, Nursiah di Singkawang, Selasa, mengatakan di Kalimantan Barat hanya dua SMK yang mendapatkan bantuan Technopark.?
"Selain SMKN 3 Singkawang, satu lagi adalah SMKN 1 Paloh," ujarnya.
Menurutnya, anggaran yang diberikan kepada SMK yang memenuhi syarat sebagai upaya untuk mengembangkan, meningkatkan dan memasarkan produk Teaching Factory SMK serta lulusan SMK sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dunia industri (DUDI).
Technopark SMK, merupakan implementasi program teaching factory yang mengintegrasikan teori dengan praktek.
Untuk mengantisipasi tuntutan dan tantangan menghadapi keterbukaan ekonomi, sosial, dan budaya antarnegara secara global, khususnya dalam penerapan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang diberlakukan akhir tahun 2015.
"Tuntutan dan tantangan dalam menghadapi keterbukaan ekonomi, sosial dan budaya antar negara khususnya penerapan MEA dapat diantisipasi dengan adanya Technopark," ujarnya.
Bahkan, Technopark merupakan muara pusat pengembangan dan pemasaran produk teaching factory yang berfungsi sebagai Pusat Unit Produksi SMK, merancang pengembangan, inovasi dan pemasaran unit produksi SMK sesuai kebutuhan DUDI, pusat informasi lulusan SMK, penyedia pelatihan kewirausahaan dan tempat unjuk kompetensi SMK.
"Dengan adanya techno park ini, saya berharap siswa SMKN 3 Singkawang mampu mengeluarkan kreativitas dan keterampilan melalui aktivitas yang dirancang dan dilaksanakan sesuai standar industri," ungkapnya.?
Agar para siswa mampu membuat produk unggulan Singkawang yang bisa bersaing di pasaran.
"Kita berharap dengan adanya program ini, mampu memotivasi dan memacu anak-anak SMK agar mampu menghasilkan produk melalui kreativitas mereka. Kali ini yang akan kita bidik ada dua yaitu kue lapis untuk kulinernya dan produksi pakaian tari kreasi," jelasnya.
Agar program pemberian bantuan pengembangan Technopark SMKN 3 dapat berjalan sesuai harapan, maka sebagai langkah awal pihaknya telah melakukan tahapan persiapan sarana produksi dan pemasaran sekaligus sosialisasi pengenalan dan pemahaman konsep technopark di lingkungan SMKN 3 Singkawang.
"Tahapan sosialisasi pengenalan Technopark telah dilaksanakan. Semoga konsep Technopark ini dapat menumbuhkan kreativitas para siswa," katanya. (KR-RDO)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018