Sintang (Antaranews Kalbar) - Pemkab Sintang sedang menggalakkan sosialisasi gemar makan ikan untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.
    Sosialisasi ini dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang melalui lomba masak bahan utama ikan. 
    Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, sosialisasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Sintang yang saat ini sangat rendah.
    Dikatakannya, tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Sintang hanya sekitar 28 kilogram per orang pertahunnya.
    "Kalau angka rata-rata nasional itu 35 kilogram per orang per tahun," katanya.
    Dikatakan dia, di Indonesia timur yang merupakan daerah nelayan yang konsumsi ikannya sampai 40 kilogram.
    Untuk itu, Jarot meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Sintang dengan berbagai cara, seperti pemeliharaan ikan dalam kolam terpal, kerambak dan upaya lainnya termasuk mensosialisasikan gemar makan ikan.
    Ia menjelaskan, manfaat mengkonsumsi ikan sangat banyak bagi tubuh manusia karena terdapat Omega 3 yang dapat membantu pertumbuhan otak, pertumbuhan   tulang, pertumbuhan otot dan sendi-sendi.
    "Jika sering mengonsumsi ikan juga bisa mencegah serangan jantung, mengurangi depresi serta manfaat   lainnya," katanya.
    Selain memiliki manfaat yang cukup banyak, ikan juga mudah di dapat, asalkan jangan malas. Ikan itu juga bisa didapat dengan usaha sendiri misal dengan mancing, nyala, jermal, pukat.
    "Kalaupun harus beli harganya lebih murah dari daging sapi, lebih murah dari ayam kampung, kenapa orang kita lebih banyak makan daging sama ayam cobalah ikan utamakan," katanya.
    Menurut dia, tidak hanya dinas saja yang harus mensosialisasikan gemar makan ikan ataupun upaya untuk meningkatkan konsumsi ikan. Sebagai contoh Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, media baik cetak, elektronik maupun sosmed.
    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang Zulkarnaen mengatakan, kegiatan lomba masak bahan utama ikan tingkat Kabupaten Sintang merupakan upaya untuk mensosialisasikan   gemar makan ikan.
    "Kemudian lainnya, kita menggalakkan budidaya ikan dari keramba, dari kolam pakai terpal. Kemudian kolam-kolam yang ada di kecamatan, kita sebarkan benih-benih ikan," katanya.
    Zulkarnaen menjelaskan, untuk perlombaan kali ini, semua peserta  menggunakan bahan ikan gabus dengan proses memasaknya sesuai dengan kreasi dan kreativitas masing-masing peserta, dalam mengolah ikan gabus tersebut.
    "Kenapa kita menggunakan ikan   gabus hari ini karena kandungan albumin pada ikan gabus sangat tinggi," katanya.
 

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018