Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sintang mengalokasikan anggaran sebesar Rp21 miliar guna membangun 140 kolam ikan untuk menjadikan daerah tersebut sebagai lumbung ikan air tawar di Provinsi Kalimantan Barat.
"Anggaran sebanyak itu untuk pembangunan kolam ikan yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat. Ada 140 kolam ikan yang akan dibangun di 14 kecamatan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang, Zulkarnaen dihubungi di Sintang, Selasa.
Ia mengatakan selain pemberian bantuan pembangunan kolam ikan, kelompok masyarakat tersebut akan dibantu bibit ikan dan pakan ikan. "Setiap kelompok akan dibantu ribuan bibit ikan nila atau lele. Selain dibantu dana untuk pembangunan kolam ikannya," ujar Zulkarnaen.
Dia mengatakan, tahun ini Pemkab Sintang memang sedang memimpikan daerah ini menjadi lumbung ikan air tawar. "Kalau tahun lalu hanya ada belasan kolam kita yang dibangun. Sekarang menjadi 140 kolam," katanya.
Selama ini, lanjut Zulkarnaen, pasokan ikan air tawar di Sintang selalu didatangkan dari Putussibau, Singkawang dan Mempawah. "Tahun tahun ke depan kita berharap kebutuhan ikan air tawar di Sintang dapat dipenuhi oleh masyarakat Sintang sendiri," katanya.
Ia berharap kelompok yang telah mendapatkan bantuan kolam ikan, bibit dan pakan ikan tersebut dapat terus mengembangkan budidaya ikan air tawar. Targetnya tentu saja supaya cita-cita Pemkab Sintang menjadikan daerah tersebut lumbung ikan dapat terwujud. "Apalagi, cita-cita Sintang menjadi lumbung ikan didukung penuh oleh legislatif," ujar Zulkarnaen.
Sintang alokasikan Rp21 miliar untuk bangun 140 kolam ikan
Selasa, 21 Mei 2019 12:23 WIB