Pontianak (Antaranews Kalbar) - Angin kencang yang menerpa secara tiba-tiba di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Rabu siang mengakibatkan tiga rumah warga yang tinggal tak jauh dari bibir pantai Pasir Panjang Singkawang mengalami kerusakan berat.

Wakil Kepala Polsek Singkawang Selatan, IPTU Syamsuddin mengatakan, kejadian bencana alam tersebut terjadi sekitar Rabu pukul 11.00 WIB.

"Ketiga buah rumah menjadi korban terutama yang berlokasi di RT 65 RW 10 Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan," katanya.

Ketiga buah rumah yang dimaksud, katanya, merupakan milik Kong Sau Fung alias Harun, Rusivan dan Tjhin Dji Kin.

"Atas kejadian itu secara keseluruhan ketiga korban mengalami kerugian sekitar puluhan juta rupiah," ujarnya.

Untuk korban bernama Kong Sau Fung alias Harun mengalami kerugian sekitar Rp20.000.000, korban Rusivan mengalami kerugian Rp500.000 dan korban Tjhin Dji Kin mengalami kerugian sebesar Rp500.000.

Selain menerpa tiga buah rumah warga, lanjutnya, angin kencang juga membuat pohon menjadi tumbang dan menghalangi jalan.

 "Kita bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana alam ini, melainkan hanya korban materi saja," katanya.

 Sementara pantauan di lapangan, angin kencang juga telah mengakibatkan garasi parkir Kantor Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Singkawang menjadi roboh.

Bahkan tiang garasi yang roboh juga sempat menimpa sebuah mobil kijang Xenia milik pegawai Dinas Pertanian yang sedang terparkir.

"Betul garasi untuk parkir kendaraan roboh, bahkan sempat menimpa mobil pegawai saya," kata Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Singkawang, Yusnita.

Tidak hanya itu, angin kencang juga telah mengakibatkan atap sekolah SDN 24, Jl Gunung Bawang, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat beterbangan.

"Saya ada dapat informasi, yang menyebutkan sekolah SDN 24 Jl Gunung Bawang seng metalnya lepas akibat angin kencang," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, HM Nadjib.

 Hanya saja, seng yang lepas itu sudah dipasang kepala sekolah yang bersangkutan agar tidak bocor dan diharapkan bisa berguna kembali.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singkawang, Burhanuddin mengatakan, akan melakukan pengecekan terhadap rumah yang menjadi korban.

 "Jika memang benar, sementara ini kita berikan pasokan makanan seadanya dulu. Dan kita juga akan memberikan pakaian dan anggaran yang masih ada," katanya.

Senada dengan Camat Singkawang Selatan, Elmin juga akan melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BPBD Singkawang.

"Akan kita data dulu, setelah mendapatkan data yang valid tahapan selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BPBD Singkawang," kata Elmin.

Pihaknya, tidak bisa memutuskan sendiri harus berbuat apa atas kejadian tersebut. "Nantilah, kita buatkan laporan data dulu secara tertulis untuk disampaikan kepada dinas dan badan penanggulangan daerah," katanya.



 

Pewarta: Rendra Oxtora/Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018