Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan dirinya sudah memerintahkan Badan Penangunglagan Bencana Daerah (BPBD) Singkawang untuk mendata korban akibat angin kencang yang merusak sejumlah rumah warga di kota itu Rabu siang.

"Untuk rumah warga yang rusak berat, kita akan berupaya untuk mengusulkan bantuan dari BNPB. Saya minta kepada pemerintah kecamatan untuk melakukan pendataan," katanya di Singkawang, Kamis.

Menurutnya, bencana angin kencang tersebut jelas tidak bisa dihindari, karena prediksi cuaca yang tidak menentu. "Seperti pada Rabu kemarin, siapa yang bisa mengira yang awalnya bagus secara tiba-tiba datang angin yang begitu kencang," lanjutnya.

Baca juga: Rumah warga rusak dilanda angin kencang

Baca juga: Terjadi hujan es di Pontianak

Diketahui, angin kencang yang terjadi secara tiba-tiba di Kota Singkawang, mengakibatkan sebanyak tiga buah rumah warga yang tinggal tak jauh dari bibir pantai Pasir Panjang Singkawang mengalami kerusakan berat.

Kemudian, untuk gedung-gedung sekolah yang memang sudah harus direnovasi atau dibangun baru diharapkan segera sampaikan datanya kepada pemerintah.

"Kepada Kepala Dinas Pendidikan Singkawang saya harapkan bisa mendata sekolah-sekolah mana yang sudah semestinya harus di renovasi atau di bangun baru supaya cepat di tindaklanjuti," tuturnya.

Baca juga: Awan "tower" penyebab hujan es di Pontianak

Terpisah Wakil Kepala Polsek Singkawang Selatan, IPTU Syamsuddin mengatakan kejadian bencana alam tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

"Ketiga buah rumah menjadi korban terutama yang berlokasi di RT 65 RW 10 Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan," tambahnya.

Ketiga buah rumah yang dimaksud, merupakan milik Kong Sau Fung alias Harun, Rusivan dan Tjhin Dji Kin. "Atas kejadian itu secara keseluruhan ketiga korban mengalami kerugian sekitar puluhan juta rupiah," ujarnya.

Untuk korban bernama Kong Sau Fung alias Harun mengalami kerugian sekitar Rp20.000.000, korban Rusivan mengalami kerugian Rp500.000 dan korban Tjhin Dji Kin mengalami kerugian sebesar Rp500.000.

Selain menerpa tiga buah rumah warga, lanjutnya angin kencang juga membuat pohon menjadi tumbang dan menghalangi jalan. "Kita bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana alam ini, melainkan hanya korban materi saja," ungkapnya.



 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018