Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pengurus Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, mengapresiasi usaha keras atlet floret putri setempat, Mery Ananda meski terhenti di skema 32 besar Asian Games XVIII.
"Floret putri Indonesia Mery Ananda dikalahkan Nam Hyun Hee dari Korea selatan, dengan skor 12-15," kata Ketua Ikasi Kabupaten Mempawah, Sunardi saat dihubungi dari Pontianak, Selasa.
Nam Hyun Hee merupakan peraih medali perunggu Olimpiade London 2012 kelas floret putri.
Menurut Sunardi, di cabor anggar kelas floret putri yang dimainkan sejak Senin (20/8) itu mental atlet-atlet anggar putri Indonesia cukup baik.
"Di babak pendahuluan itu Indonesia langsung menurunkan 2 atlet floret putri, masing-masing Mery Ananda dan Nurul Aini. Di babak itu Mery Ananda main 5 kali, dia menang 1 kali dan kalah 4 kali," kata Sunardi.
Dalam skema Pool yang dimainkan dua atlet floret putri, Mery Ananda yang kontingen Indonesia berkompetisi dengan sejumlah atlet dari Cina, Jepang, Singapura, Malaysia, Filipina.
"Mery lolos dari Pool tersebut dan masuk ke skema pertandingan. Sementara Nurul Aini, dia tidak lolos Pool. Di skema 32 itulah Mery Ananda kalah melawan atlet Korea, Nam Hyun Hee dengan skor 12-15. Dengan demikian atlet floret putri Indonesia dipastikan gagal merebut medali," ungkap Sunardi.
Setelah bertanding, saat dikonfirmasi Antara, Mery Ananda menyatakan mengakui kualitas lawan. Meski dikalahkan lawan dari Korsel, Mery Ananda begitu menjunjung sportivitas.
"Harus diakui kualitas dan pengalaman lawan lebih baik. Pengalaman berharga tentunya, senanglah bisa ikut Asian Games," ujar Mery Ananda.
Sebelum bertanding di Asian Games XVIII 2018, Mery Ananda dan 10 atlet anggar Indonesia yang tergabung dalam pelatnas diberangkatkan ke Korea Selatan untuk melakukan Joint Training. Sebelas atlet pelatnas tersebut kembali ke tanah air pada 12-13 Agustus untuk kembali fokus pada ajang Asian Games XVIII Jakarta-Palembang 2018.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Mempawah Rubijanto menyatakan secara intensif mendukung penuh atlet anggar Mery Ananda. Dukungan diberikan terhadap atlet anggar floret putri dari Kalbar itu dalam bentuk moral dan materiil. Dukungan tersebut merupakan sumbangsih tali asih KONI terhadap Mery Ananda.
"Kami menyadari keterbatasan yang ada. Namun, kami sepenuhnya mendukung atlet-atlet terbaik untuk berprestasi di ajang bergengsi. Ekspektasi saya tidak saja di ajang-ajang bergengsi.
Namun, dalam hal peningkatan SDM khususnya di dunia olahraga, tentu aset ini penting kita dorong untuk lebih berprestasi dan mengharumkan nama daerah, juga Indonesia dalam kompetisi olahraga berkelas. Karena itu tali asih ini kami berikan kepada atlet seperti Mery Ananda dan atlet berprestasi lainnya di Kabupaten Mempawah untuk lebih berprestasi," ucap Rubijanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Floret putri Indonesia Mery Ananda dikalahkan Nam Hyun Hee dari Korea selatan, dengan skor 12-15," kata Ketua Ikasi Kabupaten Mempawah, Sunardi saat dihubungi dari Pontianak, Selasa.
Nam Hyun Hee merupakan peraih medali perunggu Olimpiade London 2012 kelas floret putri.
Menurut Sunardi, di cabor anggar kelas floret putri yang dimainkan sejak Senin (20/8) itu mental atlet-atlet anggar putri Indonesia cukup baik.
"Di babak pendahuluan itu Indonesia langsung menurunkan 2 atlet floret putri, masing-masing Mery Ananda dan Nurul Aini. Di babak itu Mery Ananda main 5 kali, dia menang 1 kali dan kalah 4 kali," kata Sunardi.
Dalam skema Pool yang dimainkan dua atlet floret putri, Mery Ananda yang kontingen Indonesia berkompetisi dengan sejumlah atlet dari Cina, Jepang, Singapura, Malaysia, Filipina.
"Mery lolos dari Pool tersebut dan masuk ke skema pertandingan. Sementara Nurul Aini, dia tidak lolos Pool. Di skema 32 itulah Mery Ananda kalah melawan atlet Korea, Nam Hyun Hee dengan skor 12-15. Dengan demikian atlet floret putri Indonesia dipastikan gagal merebut medali," ungkap Sunardi.
Setelah bertanding, saat dikonfirmasi Antara, Mery Ananda menyatakan mengakui kualitas lawan. Meski dikalahkan lawan dari Korsel, Mery Ananda begitu menjunjung sportivitas.
"Harus diakui kualitas dan pengalaman lawan lebih baik. Pengalaman berharga tentunya, senanglah bisa ikut Asian Games," ujar Mery Ananda.
Sebelum bertanding di Asian Games XVIII 2018, Mery Ananda dan 10 atlet anggar Indonesia yang tergabung dalam pelatnas diberangkatkan ke Korea Selatan untuk melakukan Joint Training. Sebelas atlet pelatnas tersebut kembali ke tanah air pada 12-13 Agustus untuk kembali fokus pada ajang Asian Games XVIII Jakarta-Palembang 2018.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Mempawah Rubijanto menyatakan secara intensif mendukung penuh atlet anggar Mery Ananda. Dukungan diberikan terhadap atlet anggar floret putri dari Kalbar itu dalam bentuk moral dan materiil. Dukungan tersebut merupakan sumbangsih tali asih KONI terhadap Mery Ananda.
"Kami menyadari keterbatasan yang ada. Namun, kami sepenuhnya mendukung atlet-atlet terbaik untuk berprestasi di ajang bergengsi. Ekspektasi saya tidak saja di ajang-ajang bergengsi.
Namun, dalam hal peningkatan SDM khususnya di dunia olahraga, tentu aset ini penting kita dorong untuk lebih berprestasi dan mengharumkan nama daerah, juga Indonesia dalam kompetisi olahraga berkelas. Karena itu tali asih ini kami berikan kepada atlet seperti Mery Ananda dan atlet berprestasi lainnya di Kabupaten Mempawah untuk lebih berprestasi," ucap Rubijanto.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018