Sanggau (Antaranews Kalbar)- Sekretaris Daerah (Sekda) Sanggau AL Leysandri mengatakan pada bulan Agustus 2018 ini, dipertemukan dengan dua momentum penting, baik sebagai bangsa Indonesia dengan memperingati HUT ke-73 kemerdekaan Indonesia.
   
Kemudian, bagi umat Islam merayakan hari raya Idul Adha 1439 Hijriyah.
   
"Kedua momentum ini, merupakan anugerah terindah yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Dimana kedua momentum sejarah tersebut mengajarkan kepada kita akan besarnya makna perjuangan dan pengorbanan. Dengan perjuangan dan pengorbanan pendahulu kita, maka akhirnya meperoleh kemerdekaan dan tegak sebagai bangsa yang berdaulat," kata AL Leysandri.
   
Ia melanjutkan, demikian juga dengan perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan keluarganya, memberikan pelajaran tentang bagaimana menjadi insan yang mulia, memiliki iman dan ketaqwaan yang teruji dan terpancar dalam aktualisasi akhlak yang mulia serta memberikan dampak pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
   
Ia menyampaikan sambutan tertulis Bupati Sanggau Paolus Hadi saat melepas pawai takbir berbusana Muslim, Minggu (25/8).
   
Saat itu Leysandri berpesan diantaranya mengajak meningkatkan terus kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan, yang diimplementasikan dengan kemauan untuk berjuang dan berkorban untuk setiap kebaikan, memberikan andil dalam setiap aktifitas pembangunan, serta peduli dengan semangat kenegaraan dan kebangsaan.     Selanjutnya, terus menerus meningkatkan kualitas kehidupan keluarga masing-masing, dengan meneladani kehidupan keluarga Nabi Ibrahim, baik dari aspek keimanan dan ketaqwaan, pendidikan keluarga maupun kualitas interaksi sosial dan hubungan kemasyarakatan.
   
"Kita harus yakin dari keluarga yang berkualitas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan, maka akan lahir generasi penerus bangsa yang tangguh dan mampu meneruskan nilai-nilai luhur agama dan bangsa," ujar dia.
   
Leysandri meminta melalui pawai takbir berbusana Muslim itu, dapat meningkatkan dan terpelihara terus persatuan dan kesatuan serta persaudaraan sebagai bangsa yang berbhinneka.
   
"Melalui pawai ini diharapkan mampu mensyiarkan kepada seluruh lapisan masyarakat, bahwa kita adalah anak bangsa yang walaupun berbeda-beda tetap satu. Saling menghormati dan menjaga nilal-nilai luhur dalam setiap ajaran agama menghantarkan kita pada kualitas hubungan yang mutualisme yang semakin baik antar pemeluk agama," ungkapnya.
   
Pawai takbir berbusana Muslim tersebut diikuti 15 peserta terdiri dari majelis ta’lim dan pelajar di Kota Sanggau.
   
Selain itu tampak perwakilan forkompinda Sanggau diantaranya Kabag Sumda Polres Sanggau Kompol Abdullah, Kasdim 1204 Sanggau Mayor Inf Rendra Satrio Wibowo, Ketua PHBI Sanggau Drs Hadi Sudibjo MM, Sekretaris PHBI Sanggau HM Jufrie, wakil sekretaris PHBI Sanggau, H Busrani Marka.
   
Adapun ke- 15 peserta tersebut berasal dari utusan Majelis Ta’lim Permata Ilir Kota, Majelis Ta’lim Masjid Nurul Yaqin Tj Sekayam, Majelis Ta’lim Khairun-Nisa Kemenag, RSUD MTH Djaman Sanggau, Majelis Ta’lim Al-Mukarromah Ilir Kota, MAN Sanggau, SMA N 1 Sanggau A, SMA N 1 Sanggau B, Majelis Ta’lim Masjid Ruhul Amin Kantu, Peserta Sei. Sengkuang, Majelis Ta’lim Desa Penyeladi, Majelis Ta’lim Masjid Jami’ Sultan Ayub Kantu, SMA N 2 Sanggau, Majelis Ta’lim Akmanul Yaqin Tj. Kapuas, Majelis Ta’lim Musholla Bina Ath Thoriq Projal.

 

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018