Putussibau (Antaranews Kalbar) - Warga Kota Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat mengeluhkan harga sejumlah sembako yang cukup mahal, bahkan warga meminta pemerintah dapat mengatasi kenaikan harga sejumlah sembako tersebut.

"Biaya hidup semakin berat, harga sayur mayur bahkan harga daging sudah mahal, jadi kami berharap pemerintah dapat mengatasi hal tersebut," kata salah satu warga Putussibau, Sri Muhminah (35) kepada Antara di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.

Dikatakan Sri, harga daging ayam sudah Rp50 ribu/kg, ikan lokal asli Kapuas Hulu juga diatas Rp30 ribu/kg, sayur - mayur rata - rata seikat Rp3000.

Ia meminta dinas terkait dapat mengatasi kenaikan harga sejumlah sembako tersebut.

"Warga Putussibau diam - diam bukan berarti tidak mengeluh, tapi tidak tahu harus mengadu kemana, dan kami bukan orang yang suka sedikit - dikit demo," ucap Sri.

Keluhan yang sama dari , Yuni seorang ibu rumah tangga yang mengatakan pemerintah tidak ada ketegasan dalam mengatasi harga sembako, bahkan hanya melakukan operasi pasar murah, namun tidak berpengaruh dengan harga di pasaran.

"Saya rasa perlu ditindak pedagang nakal," kesal Yuni.

Sementara itu, seorang pedagang ayam potong pasar pagi Putussibau, Ayu pernah mengatakan harga ayam naik karena dia membeli ayam potong dari luar Kapuas Hulu.

"Di Kapuas Hulu tidak ada ayam potong yang produksi dari peternak, jadi kami beli dari luar dengan harga juga sudah mahal," jelas Ayu.

Sekretaris Dinas Perdagangan Kapuas Hulu, Serli juga pernah mengatakan stok ayam potong Kapuas Hulu kosong, hal tersebut membuat harga di pasaran mengalami kenaikan.

Dia mengatakan akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mengatasi persoalan harga sembako tersebut. " Untuk sementara kami belum bisa memberikan solusi, namun kami coba lakukan koordinasi untuk mencari jalan keluarnya," kata Serli.

Disampaikan Serli, untuk saat ini harga ayam potong Rp48 ribu - Rp50 ribu/kg, telur Rp1.650/butir, dan daging sapi Rp170 ribh/kg.Budi Suyanto
Baca juga: Harga sembako di Kapuas Hulu naik

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018