Pontianak (Antaranews Kalbar) - Plt Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak seluruh Umat Muslim di Kota Pontianak dan Kalimantan Barat umumnya, untuk menciptakan dan menjaga Kota Pontianak yang damai, aman dan tenteram, yang selama ini sudah tercipta dengan baik.
"Khusus Umat Muslim di Kota Pontianak, tunjukkanlah sebagai Umat Muslim yang toleransi, menjaga ukhuwah Islamiyah dan bisa membawa Pontianak menjadi kota yang benar-benar nyaman, tenteram dan damai untuk didiami," kata Edi Rusdi Kamtono dalam sambutannya saat melepas Pawai Akbar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah di Pontianak, Selasa.
Ia juga mengajak semua yang hadir untuk bisa memaknai kehidupan ini karena waktu tidak mungkin bisa diulang. Tidak mungkin yang lalu bisa diulang kembali, selain menjadi bahan untuk introspeksi diri agar ke depan menjadi lebih baik lagi.
"Saat ini Pontianak tengah giat-giatnya melakukan pembangunan dari segala bidang. Marilah kita bersama-sama membangun kota ini, berkolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan seluruh komponen. Saya mengajak Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah ini menjadi momentum kita untuk selalu berubah melakukan hal-hal yang baik, baik itu untuk kemajuan diri sendiri, masyarakat, negara dan bangsa," ujarnya.
Apalagi, tahun depan Indonesia akan menghadapi Pilleg dan Pilpres 2019. "Kita berharap proses politik ini tidak menjadikan kita terpecah belah, tidak menjadikan saling caci maki, tunjukkan bahwa kita sebagai umat muslim yang tidak terpengaruh dengan hasutan dan ujaran kebencian bahkan sampai terjadi perkelahian serta tidak tegur sapa," ujarnya.
Dia juga mengajak kepada para peserta pawai untuk menunjukkan bahwa Umat Islam di Kota Pontianak siap untuk melakukan perubahan yang lebih baik melalui pesan-pesan di spanduk yang dibawa peserta, misalnya melakukan hal kecil seperti memungut sampah yang ditemui di jalan ketika pawai jalan kaki kemudian membuangnya ke tempat sampah dan lainnya.
"Mari kita jaga Kota Pontianak ini agar tetap bersih dan nyaman sebagai tempat tinggal," ajaknya.
Sementara itu, Ketua PHBI Kota Pontianak, Raihan mengatakan, diselenggarakannya pawai akbar dalam menyambut tahun Baru Islam 1440 Hijriyah, yakni untuk meningkatkan silaturrahim dan ukhuwah Islamiyah sesama umat muslim serta menyebarkan syiar-syiar Islam dikalangan umat.
"Selain itu, kami berharap melalui momentum perayaan hari besar Islam seperti pawai akbar ini diharapkan dapat lebih membudayakan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk pengamalan terhadap ajaran Agama Islam untuk meningkatkan kualitas umat," ujarnya.
Adapun Tema perayaan Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah ini adalah "Mari kita jadikan tahun Baru Islam 1440 Hijriyah untuk membentuk perilaku Umat Islam sesuai dengan tuntunan agama dalam menciptakan situasi aman dan kondusif menjelang Pilpres 2019.
Ia mengatakan, peserta pawai akbar diikuti pengurus masjid, majelis taklim, pondok pesantren, OPD di lingkungan Pemkot Pontianak, BUMN/BUMD, pelajar SMP/sederajat, SMA/sederajat.
"Kegiatan pawai akbar ini terdiri dari pawai kendaraan hias dan jalan kaki. Untuk rute pejalan kaki start di depan kantor Wali Kota Pontianak, kemudian dilanjutkan ke JalanPak Kasih-Hasanuddin-Merdeka-Jenderal Urip-Jenderal Sudirman dan Finish diJalan Rahadi Usman depan Kantor Wali Kota Pontianak," katanya.
Kemudian, rute kendaraan hias
start di Jalan Rahadi Usman depan Kantor Wali Kota Pontinak kemudian dilanjutkan ke JalaanPak Kasih-Komodor Yos Sudarso-Martadinata-H Rais A Rahman-Husein Hamzah-Ampera-Prof M Yamin-Sutan Syahrir-Sultan Syarif Abdurrahman-Ahmad Yani-Abdurrahman Saleh-Adisucipto-Imam Bonjol-Tanjungpura dan finish di Jalan Rahadi Usman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Khusus Umat Muslim di Kota Pontianak, tunjukkanlah sebagai Umat Muslim yang toleransi, menjaga ukhuwah Islamiyah dan bisa membawa Pontianak menjadi kota yang benar-benar nyaman, tenteram dan damai untuk didiami," kata Edi Rusdi Kamtono dalam sambutannya saat melepas Pawai Akbar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah di Pontianak, Selasa.
Ia juga mengajak semua yang hadir untuk bisa memaknai kehidupan ini karena waktu tidak mungkin bisa diulang. Tidak mungkin yang lalu bisa diulang kembali, selain menjadi bahan untuk introspeksi diri agar ke depan menjadi lebih baik lagi.
"Saat ini Pontianak tengah giat-giatnya melakukan pembangunan dari segala bidang. Marilah kita bersama-sama membangun kota ini, berkolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan seluruh komponen. Saya mengajak Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah ini menjadi momentum kita untuk selalu berubah melakukan hal-hal yang baik, baik itu untuk kemajuan diri sendiri, masyarakat, negara dan bangsa," ujarnya.
Apalagi, tahun depan Indonesia akan menghadapi Pilleg dan Pilpres 2019. "Kita berharap proses politik ini tidak menjadikan kita terpecah belah, tidak menjadikan saling caci maki, tunjukkan bahwa kita sebagai umat muslim yang tidak terpengaruh dengan hasutan dan ujaran kebencian bahkan sampai terjadi perkelahian serta tidak tegur sapa," ujarnya.
Dia juga mengajak kepada para peserta pawai untuk menunjukkan bahwa Umat Islam di Kota Pontianak siap untuk melakukan perubahan yang lebih baik melalui pesan-pesan di spanduk yang dibawa peserta, misalnya melakukan hal kecil seperti memungut sampah yang ditemui di jalan ketika pawai jalan kaki kemudian membuangnya ke tempat sampah dan lainnya.
"Mari kita jaga Kota Pontianak ini agar tetap bersih dan nyaman sebagai tempat tinggal," ajaknya.
Sementara itu, Ketua PHBI Kota Pontianak, Raihan mengatakan, diselenggarakannya pawai akbar dalam menyambut tahun Baru Islam 1440 Hijriyah, yakni untuk meningkatkan silaturrahim dan ukhuwah Islamiyah sesama umat muslim serta menyebarkan syiar-syiar Islam dikalangan umat.
"Selain itu, kami berharap melalui momentum perayaan hari besar Islam seperti pawai akbar ini diharapkan dapat lebih membudayakan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk pengamalan terhadap ajaran Agama Islam untuk meningkatkan kualitas umat," ujarnya.
Adapun Tema perayaan Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah ini adalah "Mari kita jadikan tahun Baru Islam 1440 Hijriyah untuk membentuk perilaku Umat Islam sesuai dengan tuntunan agama dalam menciptakan situasi aman dan kondusif menjelang Pilpres 2019.
Ia mengatakan, peserta pawai akbar diikuti pengurus masjid, majelis taklim, pondok pesantren, OPD di lingkungan Pemkot Pontianak, BUMN/BUMD, pelajar SMP/sederajat, SMA/sederajat.
"Kegiatan pawai akbar ini terdiri dari pawai kendaraan hias dan jalan kaki. Untuk rute pejalan kaki start di depan kantor Wali Kota Pontianak, kemudian dilanjutkan ke JalanPak Kasih-Hasanuddin-Merdeka-Jenderal Urip-Jenderal Sudirman dan Finish diJalan Rahadi Usman depan Kantor Wali Kota Pontianak," katanya.
Kemudian, rute kendaraan hias
start di Jalan Rahadi Usman depan Kantor Wali Kota Pontinak kemudian dilanjutkan ke JalaanPak Kasih-Komodor Yos Sudarso-Martadinata-H Rais A Rahman-Husein Hamzah-Ampera-Prof M Yamin-Sutan Syahrir-Sultan Syarif Abdurrahman-Ahmad Yani-Abdurrahman Saleh-Adisucipto-Imam Bonjol-Tanjungpura dan finish di Jalan Rahadi Usman.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018