Pontianak (Antaranews Kalbar) - Manajer Area Penyaluran dan Pengatur Beban (AP2B) PLN Kalimantan Barat (Kalbar) Ricky Faisal mengatakan pihaknya terus mempersiapkan dan memaksimalkan keandalan distribusi listrik saat periode musim hujan.

"Saat ini sudah mulai memasuki musim hujan dan potensi gangguan atas keandalan pasokan listrik biasanya akan lebih besar potensinya dari hari biasa," ujarnya di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan saat musim hujan potensi angin yang kencang dan lainnya sangat besar serta kerap mengakibatkan pohon tumbang dan bisa menimpa jaringan distribusi menengah dan rendah.

"Dengan menimpa jaringan maka bisa mengakibatkan pemadaman. Dengan hal itu distribusi dan keandalan listrik kita terganggu," papar dia.

Dengan potensi gangguan yang ada pihaknya akan terus melakukan pemangkasan dan lainnya sehingga tidak mengganggu distribusi dan keandalan listrik di Kalbar.

"Terpenting juga bahwa kami butuh partisipasi masyarakat untuk mengikhlaskan pemangkasan jika ada pohon atau tanamannya yang berdekatan jaringan," papar dia.

Menurutnya untuk pemangkasan tentu tidak mudah karena luasnya wilayah kerja PLN. Sehingga hal itu juga berdampak pada biaya yang dikeluarkan.

"Sehingga partisipasi dan dukungan dari masyarakat untuk menginformasikan dan merelakan pohonnya untuk dipangkas demi keandalan listrik sangat dibutuhkan," kata dia.

Sejauh ini pasokan daya di Kalbar sudah aman dan bahkan surplus. Surplusnya daya didapat dari pembangkit yang ada dan pembelian dari listrik Sesco Malaysia.

"Belum lagi saat ini sudah uji coba PLTU 1 x 50 MW di Singkawang. Jadi secara pasokan aman. Kembali soal keandalan saja yang mesti dijaga. Sebagaimana yang dikeluhkan masyarakat saat ini berkaitan kehandalan yang terganggu. Kita tetap memaksimalkan layanan," papar dia.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018