Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 272 titik api atau hotspot kembali terpantau di Provinsi Kalbar, pada Senin (17/9).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya kepada Antara di Pontianak, mengatakan sebanyak 272 titik api tersebut hasil pemantauan selama 24 jam satelit Aqua, Terra, SNNP pada catalog modis LAPAN.
"Sebanyak 272 titik api tersebut, terdiri dari kategori sedang sebanyak 149 titik api, dan kategori tinggi sebanyak 123 titik api," kata Sutopo.
Sementara itu, kata dia, kalau seluruh Indonesia, terpantau sebanyak 801 titik api, baik kategori sedang dan tinggi.
Dari pantauan di lapangan, kabut asap mulai menyelimuti Kota Pontianak dan sekitarnya dari pagi hari hingga pukul 07.30 WIB, kabut asap mulai berangsur hilang karena ditiup angin mulai pukul 07.30 WIB ke atas.
Dalam beberapa hari terakhir Kota Pontianak dan sekitarnya belum diguyur hujan, setelah sempat seminggu terakhir diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya kepada Antara di Pontianak, mengatakan sebanyak 272 titik api tersebut hasil pemantauan selama 24 jam satelit Aqua, Terra, SNNP pada catalog modis LAPAN.
"Sebanyak 272 titik api tersebut, terdiri dari kategori sedang sebanyak 149 titik api, dan kategori tinggi sebanyak 123 titik api," kata Sutopo.
Sementara itu, kata dia, kalau seluruh Indonesia, terpantau sebanyak 801 titik api, baik kategori sedang dan tinggi.
Dari pantauan di lapangan, kabut asap mulai menyelimuti Kota Pontianak dan sekitarnya dari pagi hari hingga pukul 07.30 WIB, kabut asap mulai berangsur hilang karena ditiup angin mulai pukul 07.30 WIB ke atas.
Dalam beberapa hari terakhir Kota Pontianak dan sekitarnya belum diguyur hujan, setelah sempat seminggu terakhir diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018