Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kelompok Tani (Poktan) Mekarsari, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat berhasil meraih penghargaan sebagai klaster inovatif nasional 2018.
"Poktan Mekarsari merupakan binaan kami dari Bank Indonesia bersama dengan Dinas Peternakan Provinsi Kalbar," ujar Kepala KPw BI Kalbar, Prijono di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan Poktan berhasil memperoleh penghargaan karena berinovasi mengembangan kambing jenis etawa dan mengintegerasikan dengan bercocok tanam suyuran dan kebun lada.
"Poktan tersebut juga mampu menghasilkan susu kambing dari ternak yang ada," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, Abdul Manaf mengatakan pembinaan yang diberikan kepada sejumlah kelompok tani di Kecamatan Seluas, Bengkayang tersebut telah dilakukan sejak 2010.
"Hanya saja baru dua tahun terakhir ini? pembinaan dari kita dan BI Kalbar lebih intensif hingga sekarang," ujarnya.
Ia menjelaskan saat ini total jumlah Poktan di sebanyak delapan kelompok. Dari delapan kelompok tersebut total kambing yang dipelihara sebanyak 600 ekor.
"Petani di daerah ini selain memelihara kambing juga bercocok tanam sayur dan lada. Kotoran kambing diolah dan dimanfaatkan menjadi pupuk," katanya.
Menurutnya, dari olahan kotoran ternak tersebut mampu? mensuplai pupuk kandang untuk dan lada. Dengan begitu sayur- mayur yang dihasilkan adalah sayuran organik.
"Berhubung sayur mereka organik sehingga diminati dan dibeli negara tetangga Malaysia yang tidak jauh dari daerah meraka.? Itu tentu mampu meningkatkan pendapatan atau ekonomi masyarakat di darrah itu. Hanya saja jual belinya tidak tercatat," papar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Poktan Mekarsari merupakan binaan kami dari Bank Indonesia bersama dengan Dinas Peternakan Provinsi Kalbar," ujar Kepala KPw BI Kalbar, Prijono di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan Poktan berhasil memperoleh penghargaan karena berinovasi mengembangan kambing jenis etawa dan mengintegerasikan dengan bercocok tanam suyuran dan kebun lada.
"Poktan tersebut juga mampu menghasilkan susu kambing dari ternak yang ada," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, Abdul Manaf mengatakan pembinaan yang diberikan kepada sejumlah kelompok tani di Kecamatan Seluas, Bengkayang tersebut telah dilakukan sejak 2010.
"Hanya saja baru dua tahun terakhir ini? pembinaan dari kita dan BI Kalbar lebih intensif hingga sekarang," ujarnya.
Ia menjelaskan saat ini total jumlah Poktan di sebanyak delapan kelompok. Dari delapan kelompok tersebut total kambing yang dipelihara sebanyak 600 ekor.
"Petani di daerah ini selain memelihara kambing juga bercocok tanam sayur dan lada. Kotoran kambing diolah dan dimanfaatkan menjadi pupuk," katanya.
Menurutnya, dari olahan kotoran ternak tersebut mampu? mensuplai pupuk kandang untuk dan lada. Dengan begitu sayur- mayur yang dihasilkan adalah sayuran organik.
"Berhubung sayur mereka organik sehingga diminati dan dibeli negara tetangga Malaysia yang tidak jauh dari daerah meraka.? Itu tentu mampu meningkatkan pendapatan atau ekonomi masyarakat di darrah itu. Hanya saja jual belinya tidak tercatat," papar dia.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018