Bengkayang (ANTARA) - Sebanyak 185 kelompok tani di 13 kecamatan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menerima bantuan benih jagung dari Kepolisian Resor Bengkayang untuk mendukung program ketahanan pangan.
"Benih ini untuk ditanam dan dikelola di lahan masing-masing,” kata Kapolres Bengkayang, AKBP Teguh Nugroho di Bengkayang, Senin.
Teguh menuturkan program ketahanan pangan di Bengkayang juga mendapatkan pendampingan dan pengawasan ketat dari Polri. Dia berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan daerah.
Selain memberikan pengawasan pendistribusian ke masing-masing kecamatan, Polres Bengkayang juga melaksanakan pendampingan intensif kepada petani melalui Polisi Penggerak Ketahanan Pangan (P2KP) yang bekerja sama dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang.
"Pendampingan ini bertujuan memastikan benih jagung dikelola secara optimal sehingga hasil panen dapat maksimal," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan 15 ton benih jagung merek hibrida R1 Nusantara yang disalurkan pada petani ini berdasarkan keputusan dari Dinas Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang.
"Karena akan kami dampingi juga saat penanaman dan bibit sudah melalui proses penyesuaian dengan kondisi lahan dan iklim di Bengkayang," kata dia.
Menurut dia, terkait bibit jagung ini memang masih ada kekhawatiran masyarakat akan gagal panen. Namun ia menegaskan, pihaknya juga membantu masyarakat untuk jaga stabilitas harga saat panen.
Selain itu, dia menekankan bahwa fokus utama dari program ini adalah menciptakan ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan.
"Kita akan mengoptimalkan lahan tidur dan memanfaatkan potensi alam Kabupaten Bengkayang, sehingga dapat meningkatkan produktivitas sekaligus memberdayakan masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya menargetkan program ini mencakup 1.000 hektare lahan jagung, yang diharapkan mampu mendukung swasembada pangan di daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang, Dr. Yulianus menyatakan berbagai program strategis yang sedang dijalankan di wilayah Bengkayang, termasuk program Perkarangan Pangan Bergizi (P2B).
Program ini, kata dia, dirancang untuk memanfaatkan pekarangan rumah masyarakat sebagai sumber pangan bergizi dan berkelanjutan.
"Program ini tidak hanya bertujuan menyediakan kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat melalui pemasaran hasil produksi," ujarnya.