Sukadana (Antaranews kalbar) - Menjelang Porprov Kalbar tahun 2018, atlet panjat tebing Kayong Utara berlatih menggunakan tebing batu tinggi dengan alat yang kurang memadai.
"Kita kekurangan sarana dan prasarana, jadi biasanya kita latihan menggunakan boulder panjat tebing di sekolah yang ada di Seponti. Tidak jarang juga kita latihan di tebing batu yang tinggi," kata Ketua Harian FPTI Kayong Utara Eko Kurniawan di Pontianak.
Menurutnya, sarana dan prasarana seperti boulder panjat tebing sangat penting untuk tempat latihan para atlet yang ada di Kayong Utara. Tanpa itu, dirinya meyakini sulit untuk para atlet bisa bersaing dengan para panjat tebing di daerah lain.
"Boulder panjat tebing yang saat ini terletak di dekat GOR Kayong Utara, sudah tidak bisa dipakai lagi, dikarenakan sudah rusak parah," ungkapnya.
Untuk proprov 2018 ini diungkapkannya, FPTI Kayong Utara akan membawa 4 atlet di tiga kelas berbeda yaitu clas boulder, lead dan speed.
"Kita pasti punya target, kalau tidak perak minimal bisa membawa perunggu," harapnya.
Ia pun berharap agar pemda setempat bisa lebih memperhatikan para atlet panjat tebing yang ada di Kayong Utara.
"Harapan dengan pemda semoga sarana prasarana untuk FPTI segera diperbaiki, supaya dengan ada sarpras akan membantu menumbuhkan atlet-atlet yang berprestasi kedepannya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kita kekurangan sarana dan prasarana, jadi biasanya kita latihan menggunakan boulder panjat tebing di sekolah yang ada di Seponti. Tidak jarang juga kita latihan di tebing batu yang tinggi," kata Ketua Harian FPTI Kayong Utara Eko Kurniawan di Pontianak.
Menurutnya, sarana dan prasarana seperti boulder panjat tebing sangat penting untuk tempat latihan para atlet yang ada di Kayong Utara. Tanpa itu, dirinya meyakini sulit untuk para atlet bisa bersaing dengan para panjat tebing di daerah lain.
"Boulder panjat tebing yang saat ini terletak di dekat GOR Kayong Utara, sudah tidak bisa dipakai lagi, dikarenakan sudah rusak parah," ungkapnya.
Untuk proprov 2018 ini diungkapkannya, FPTI Kayong Utara akan membawa 4 atlet di tiga kelas berbeda yaitu clas boulder, lead dan speed.
"Kita pasti punya target, kalau tidak perak minimal bisa membawa perunggu," harapnya.
Ia pun berharap agar pemda setempat bisa lebih memperhatikan para atlet panjat tebing yang ada di Kayong Utara.
"Harapan dengan pemda semoga sarana prasarana untuk FPTI segera diperbaiki, supaya dengan ada sarpras akan membantu menumbuhkan atlet-atlet yang berprestasi kedepannya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018