Sintang (Antaranews Kalbar) - Bupati Sintang Jarot Winarno menegaskan APBD Perubahan 2018 akan fokus untuk pembangunan dari pinggiran guna mengatasi kegawatdaruratan infrastruktur dasar terlebih sudah memasuki musim penghujan.
    Berdasarkan rapat paripurna pekan lalu, disepakati bersama dewan setempat untuk mengesahkan Perubahan APBD 2018. Dalam APBD Perubahan ini, pendapatan daerah berubah menjadi Rp1,93 triliun dari yang sebelumnya Rp1,894 triliun atau bertambah 4,49 persen. Perubahan belanja daerah yang sebelumnya Rp1,894 triliun menjadi Rp2,07 triliun atau meningkat 9,36 persen. Sedangkan anggaran pembiayaan berubah menjadi sebesar Rp141,53 miliar.
    Jarot mengatakan, pihaknya memfokuskan infratruktur dasar untuk perubahan anggaran 2018 ini, juga lantaran ada sebagian masyarakat Sintang yanga akan merayakan hari besar Natal 2018, serta menyambut Tahun Baru 2018.
    Karena itulah pihaknya akan memperbaiki jalan-jalan dan jembatan dengan menganggarkan alokasi dana yang cukup signifikan di Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) Dinas Pekerjaan Umum Sintang. Di samping itu, pihaknya juga menambah pengadaan peralatan tambahan seperti vibro, dump truck, pembelian jembatan bailey yang diperuntukkan pada kondisi-kondisi darurat jika sewaktu-waktu ada jembatan yang roboh.
    Sementara itu, Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward mengatakan, ada sejumlah proyek yang mengalami keterlambatan pengerjaannya. Menurutnya masih ada kesempatan untuk menyelesaikannya hingga akhir tahun.    Maka dari itu, dia menegaskan bahwa kegiatan yang progresnya rendah kalau tidak mampu mengerjakan hingga akhir tahun mendatang, untuk bisa diputus kontraknya, terutama yang anggarannya besar.
    "Kita memberikan kesempatan kepada Pemkab untuk mengawasi dan mengingatkan kepada pekerja proyek agar mempercepat proyek tersebut. Ada beberapa kegiatan yang sudah kami wanti-wanti, agar segera untuk digenjot progresnya," kata dia.

 

Pewarta: Tantra

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018