Jakarta (Antaranews Kalbar) - Asuransi pertanian merupakan hal yang sangat penting sebagai jaring pengaman terhadap kegagalan panen, sehingga Kementerian Pertanian harus lebih lantang mensosialisasikan hal itu.

"Sosialisasi asuransi pertanian ini harus digalakkan oleh Kementerian Pertanian dan dinas pertanian di seluruh wilayah Indonesia," kata Anggota Komisi IV DPR RI Fauzih Amro dalam rilis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, asuransi pertanian bila diterapkan dengan baik dan benar, maka akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada para petani jika peristiwa gagal panen menimpa mereka.

Politisi Hanura itu mengemukakan hal tersebut saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI ke Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan tersebut ditemukan bahwa organisme Pengganggu Tanaman atau hama wereng batang coklat dalam kurun waktu lima tahun terakhir telah menyerang lahan pertanian di daerah tersebut.

Akibat serangan hama ini, cukup berdampak pada produksi padi yang dihasilkan petani. Bahkan jika hama ini tidak segera diberantas, maka pertanian berpotensi gagal panen. Untuk mengantisipasi hal itu, Komisi IV DPR meminta petani mendaftarkan asuransi lahan pertaniannya.

"Komisi IV berharap kejadian ini tidak terjadi lagi ke depannya. Kalaupun terjadi lagi, bisa memberikan efek jera agar petani melakukan asuransi pertanian," paparnya.

Ia mengingatkan bahwa asuransi itu hanya membayar sekitar Rp36 ribu per musim tanam, sedangkan bila mengalami gagal panen bisa mendapatkan ganti kerugian hingga sekitar Rp6 juta.

Fauzih mengutarakan harapannya agar dengan adanya kejadian ini, mudah-mudahan masyarakat tani sadar akan pentingnya asuransi pertanian

"Kami berharap kepada seluruh pihak, optimisme kita kepada lahan pertanian yang bagus dan terjauh dari hama dan penyakit, akan meningkatkan produktivitas. Dan akan tumbuh kesadaran petani untuk melakukan asuransi kala terjadi musibah sehingga tetap mendapatkan finansial dan tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan petani," ucapnya.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018