Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar ikut mempromosikan UMKM binaannya di ajang Pontianak Expo 2018 di Pontianak Convention Center (PCC) yang berlangsung 19 - 23 Oktober.
"Di setiap kegiatan pameran atau lainnya seperti di expo kali ini kita turut terus dan andil mempromosikan produk unggulan UMKM binaan kita," ujar Kepala KPw BI Kalbar, Prijono di Pontianak, Sabtu.
Prijono menjelaskan promosi yang dilakukan BI untuk binaan agar produk UMKM dalam hal penjualan terus meningkat.
"Kita ingin produk binaan kita diminati melalui promosi. Dengan diminati maka penjualan diharapkan bisa meningkat," kata dia.
Prijono menyebutkan produk UMKM di Kalbar terutama produk kuliner atau olahan pangan sudah sangat baik. Hal itu terlihat dari kemasan maupun dari rasa yang diberikan.
"Tinggal ditingkatkan lagi baik dari sisi produktivitasnya dan pemasarannya yang diperluas. Dengan pasar luas maka penjualan akan lebih baik," kata dia.
Menurutnya terpenting bagi pelaku UMKM di Kalbar seperti harus mengikuti standar yang ada agar rasa aman dan kesehatannya terjamin seperti ada PIRT, ada label halal, BPOP, masa berlaku dan lainnya.
"Kalau kemasan dan rasa baik dan standar ada maka kualitas premium bisa dihadirkan. Kualitas premiun bisa menaikan kelas UMKM tersbut," papar dia.
Pihaknya terus berkomitmen untuk kemajuan UMKM hadir di tengah masyarakat agar pendapatan dan ekonomi masyarakat terus meningkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Di setiap kegiatan pameran atau lainnya seperti di expo kali ini kita turut terus dan andil mempromosikan produk unggulan UMKM binaan kita," ujar Kepala KPw BI Kalbar, Prijono di Pontianak, Sabtu.
Prijono menjelaskan promosi yang dilakukan BI untuk binaan agar produk UMKM dalam hal penjualan terus meningkat.
"Kita ingin produk binaan kita diminati melalui promosi. Dengan diminati maka penjualan diharapkan bisa meningkat," kata dia.
Prijono menyebutkan produk UMKM di Kalbar terutama produk kuliner atau olahan pangan sudah sangat baik. Hal itu terlihat dari kemasan maupun dari rasa yang diberikan.
"Tinggal ditingkatkan lagi baik dari sisi produktivitasnya dan pemasarannya yang diperluas. Dengan pasar luas maka penjualan akan lebih baik," kata dia.
Menurutnya terpenting bagi pelaku UMKM di Kalbar seperti harus mengikuti standar yang ada agar rasa aman dan kesehatannya terjamin seperti ada PIRT, ada label halal, BPOP, masa berlaku dan lainnya.
"Kalau kemasan dan rasa baik dan standar ada maka kualitas premium bisa dihadirkan. Kualitas premiun bisa menaikan kelas UMKM tersbut," papar dia.
Pihaknya terus berkomitmen untuk kemajuan UMKM hadir di tengah masyarakat agar pendapatan dan ekonomi masyarakat terus meningkat.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018