Pontianak (Antaranews Kalbar) - Puluhan siswa dan siswi SDN 30 Pontianak Utara, Kota Pontianak diduga keracunan setelah menyantap pentol bakso yang dijual di luar lingkungan sekolah itu, sehingga harus dilarikan ke Puskesmas 24 jam Siantan, Kecamatan Pontianak Utara.
Yuliana salah seorang orangtua dari siswa yang diduga mengalami keracunan setelah menkonsumsi pentol bakso tersebut, di Pontianak, mengatakan dirinya sempat panik setelah mengetahui kedua anaknya keracunan setelah menkonsumsi pentol bakso dan dilarikan ke Puskesmas 24 jam Siantan.
"Saya yakin penyebab anak saya dan temannya keracunan karena pentol bakso pentol tersebut, karena tidak lama setelah menkonsumsi pentol bakso tersebut, anak saya mengalami mual dan diikuti muntah," ujarnya.
Ia menambahkan, kedua anaknya, yakni Abil Kelas VI SD dan Aisah Kelas V SD memang tidak sarapan di rumah, sehingga begitu tiba di sekolah langsung membeli pentol bakso tersebut, sehingga dirinya yakin kalau kedua anaknya diduga kuat keracunan setelah menkonsumsi pentol bakso tersebut.
Abil salah seorang korban yang diduga keracunan setelah makan pentol bakso mengatakan, satu jam setelah makan pentol bakso, perutnya terasa mual dan tidak lama kemudian muntah.
"Saya makan pentol bakso tersebut sebelum jam masuk sekolah, yakni sebelum pukul 07.00 WIB, lalu saya dan teman lainnya membeli pentol bakso dan langsung memakannya, lalu sekitar satu jam kemudian perut mual dan diikuti muntah," kata Abil yang saat ini duduk di Kelas VI SD.
Hal senada juga diakui oleh Aisah Kelas V SD, dia juga merasakan mual satu jam setelah makan pentol bakso tersebut.
"Saya mengalami mual dan diikuti muntah sekitar pukul 08.00 WIB atau satu jam setelah memakan pentol bakso tersebut, sehingga dilarikan ke Puskesmas 24 Jam Siantan," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan pihak sekolah dan Puskesmas masih belum bisa memberikan keterangan terkait dugaan keracunan para siswa dan siswinya tersebut.
Dari data yang dihimpun sekitar 20 siswa dan siswi SDN 30 Pontianak Utara tersebut yang dirawat di Puskesmas tersebut, diduga keracunan setelah menkonsumsi pentol bakso tersebut, sementara itu pihak BBPOM Pontianak juga masih meneliti pentol bakso tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Yuliana salah seorang orangtua dari siswa yang diduga mengalami keracunan setelah menkonsumsi pentol bakso tersebut, di Pontianak, mengatakan dirinya sempat panik setelah mengetahui kedua anaknya keracunan setelah menkonsumsi pentol bakso dan dilarikan ke Puskesmas 24 jam Siantan.
"Saya yakin penyebab anak saya dan temannya keracunan karena pentol bakso pentol tersebut, karena tidak lama setelah menkonsumsi pentol bakso tersebut, anak saya mengalami mual dan diikuti muntah," ujarnya.
Ia menambahkan, kedua anaknya, yakni Abil Kelas VI SD dan Aisah Kelas V SD memang tidak sarapan di rumah, sehingga begitu tiba di sekolah langsung membeli pentol bakso tersebut, sehingga dirinya yakin kalau kedua anaknya diduga kuat keracunan setelah menkonsumsi pentol bakso tersebut.
Abil salah seorang korban yang diduga keracunan setelah makan pentol bakso mengatakan, satu jam setelah makan pentol bakso, perutnya terasa mual dan tidak lama kemudian muntah.
"Saya makan pentol bakso tersebut sebelum jam masuk sekolah, yakni sebelum pukul 07.00 WIB, lalu saya dan teman lainnya membeli pentol bakso dan langsung memakannya, lalu sekitar satu jam kemudian perut mual dan diikuti muntah," kata Abil yang saat ini duduk di Kelas VI SD.
Hal senada juga diakui oleh Aisah Kelas V SD, dia juga merasakan mual satu jam setelah makan pentol bakso tersebut.
"Saya mengalami mual dan diikuti muntah sekitar pukul 08.00 WIB atau satu jam setelah memakan pentol bakso tersebut, sehingga dilarikan ke Puskesmas 24 Jam Siantan," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan pihak sekolah dan Puskesmas masih belum bisa memberikan keterangan terkait dugaan keracunan para siswa dan siswinya tersebut.
Dari data yang dihimpun sekitar 20 siswa dan siswi SDN 30 Pontianak Utara tersebut yang dirawat di Puskesmas tersebut, diduga keracunan setelah menkonsumsi pentol bakso tersebut, sementara itu pihak BBPOM Pontianak juga masih meneliti pentol bakso tersebut.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018