Jambi (ANTARA) - Kepolisian Jambi saat ini masih terus melalukan penyelidikan atas kasus tewasnya lima orang buruh kopra yang meninggal dunia di dalam kapal tug boat milik PT Kurnia Tunggal yang terjadi di perairan Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), Jambi beberapa hari lalu.
"Tim dari Direskrimum Polda Jambi, Ditpolairud dan Satreskrim Polres Tabjabtim saat ini sedang berkoordinasi untuk bisa mengungkap kasus tewasnya buruh kopra di kapal milik PT KT," kata Kapolres Tanjabtim, AKBP Andi M Ichsan melalui keterangan resminya yang diterima, Minggu
Baca juga: Seorang warga Landak tewas gantung diri di Kapuas Hulu
Dugaan sementara, lima buruh tersebut meninggal dunia akibat keracunan gas karbondioksida (CO2) dalam kapal tug boat itu.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Nipah Panjang untuk dilakukan perawatan intensif, namun nyawa lima orang tersebut tidak dapat tertolong.
Baca juga: Harimau sumatera terkam buruh bangunan hingga tewas
Kapolres Tànjabtim AKBP Andi M Ichsan mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta melakukan pemeriksaan saksi terkait kasus ini.
"Kita dari Polres dan Polsek Nipah Panjang dibantu Ditpolairud dan Ditreskrimum Polda Jambi turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan," kata Andi M Ichsan.
Baca juga: Buruh Sawit Ditemukan Tewas Tanpa Busana
Kapolres juga menyebutkan lima korban meninggal dunia tersebut merupakan warga Kelurahan Nipah Panjang 1, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
Adapun identitas korban yakni Ahim warga jalan Merdeka RT. 07/04, Candra warga lorong cendana I RT.12/03, Anwar warga jalan Arjuna RT.05/03, Anton warga lorong Diamon RT.04/02 dan Sandrang warga jalan P.Harapan RT.03/02.
"Korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan segera dimakamkan," kata AKBP Andi M Ichsan.
Tewasnya lima buruh kopra di dalam kapal diduga keracunan gas CO2
Minggu, 23 Januari 2022 22:55 WIB