Pontianak  (Antaranews Kalbar) - BPJS Kesehatan Kota Singkawang, Kalbar menggandeng klinik kesehatan yang ada di Kabupaten Sambas untuk melakukan pemeriksaan penyakit kronis bagi peserta.

"Hal ini kita lakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kita menggandeng Klinik Prodia ikut turun melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan bagi peserta program pengelolaan penyakit kronis (prolanis)," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Singkawang, Novi Kurniadi di Singkawang, Rabu.

Dia menjelaskan, kegiatan yang dilakukan di Puskesmas Salatiga, Kabupaten Sambas ini diikuti sekitar 50 peserta Prolanis.

Kegiatan diawali dengan senam dilanjutkan dengan edukasi kesehatan, dan pemeriksaan darah untuk penderita Diabetes (HBA1C, Microalbumin, UR, CR, Cholesterol total, LDL,HDL dan TG) sedangkan untuk Hipertensi (Microalbumin, UR, CR, Cholesterol total, LDL,HDL dan TG).

Dirinya mengatakan, kegiatan ini dilakukan setiap enam bulan untuk memantau kegiatan prolanis yang selama ini berjalan di puskesmas dan klinik.

"Kegiatan pemeriksaan ini bertujuan untuk memantau status kesehatan peserta sekaligus melihat apakah ada perkembangan setelah rutin mengikuti kegiatan prolanis yang selama ini berjalan," ujarnya.

Diketahui, bahwa prolanis merupakan upaya promotif dan preventif yang dilakukan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang memiliki riwayat penyakit kronis dengan sistem pelayanan kesehatan yang bersifat proaktif dalam rangka memelihara kesehatan peserta JKN-KIS untuk mencapai kualitas hidup yang optimal.

"Peserta yang memiliki penyakit kronis bisa mengikuti program ini di puskesmas dan klinik tempat peserta terdaftar, nanti peserta diarahkan untuk rutin mengikuti senam dan pemeriksaan tekanan darah dan GDS setiap minggu, dan untuk edukasi kesehatan terkait pola hidup sehat setiap sebulan sekali," jelasnya.

Harapannya, agar peserta grup prolanis tetap aktif melakukan kegiatan yang telah berjalan selama ini baik senam ataupun pemeriksaan HBA1C untuk penyakit Diabetes Melitus dan pemeriksaan kimia darah untuk penyakit Hipertensi.

"Penanganan pasien Diabetes dan Hipertensi memiliki tantangan tersendiri. Pengaturan gula darah ataupun tekanan darah harus selalu diawasi dan dievaluasi secara komprehensif karena dapat memicu komplikasi penyakit lainnya," katanya.

Untuk itu, dia berharap peserta dapat rutin dan aktif mengikuti program ini sampai dengan Oktober 2018, seluruh fasilitas kesehatan di wilayah Singkawang, Sambas dan Bengkayang sudah seluruhnya berkerjasama dengan BPJS Kesehatan sebanyak 91 FKTP (Puskesmas, Klinik, DPP dan Dokter Gigi) dan 14 FKRTL (Rumah Sakit dan Klinik Utama) dan memiliki 66 klub Prolanis.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018