Sintang (Antaranews Kalbar) - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Hendri Harahap membuka workshop bagi calon legislatif perempuan dan kader partai politik Kabupaten Sintang.
"Pada kontestasi politik di pemilu tahun 2019, kita dapat melihat bahwa cukup banyak keterlibatan kaum perempuan," ujar Henri di Sintang, Kamis.
Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan minat kaum perempuan untuk terlibat pada proses pembangunan bangsa melalui jalur politik.
Pada kesempatan ini, Henri menyampaikan secara singkat gambaran penurunan indeks demokrasi di Indonesia dalam dua tahun terakhir. Ia menyebutkan ada penurunan signifikan pada aspek kebebasan berkumpul dan berserikat serta kebebasan dari disrikriminasi.
Ia menambahkan, ada beberapa langkah yang dilakukan pemda untuk mengantisipasi Pemilu 2019. Misalnya, memperkuat peran forum koordinasi pimpinan daerah untuk mendeteksi kerawanan pemilu, melakukan sosialisasi aturan pemilu, serta melakukan pendidikan politik secara terpadu pada pemilih.
"Acara kita pada hari ini, itu salah satu bentuk pendidikan politik yang kita lakukan bersama antara Pemda Sintang melalui Dinas KBP3A, KPUD dan Bawaslu Daerah Kabupaten Sintang ini," ungkap Henri.
Dia berharap agar melalui kader-kader partai dan caleg perempuan ini dapat terlibat aktif dan terus menjalin koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya, supaya mampu mengatasi persoalan yang terjadi pada penyelenggaraan Pemilu 2019 nanti.
Sementara Kepala Dinas Keluarga Berencana,Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Kabupaten Sintang Idham Halik menyampaikan mengenai jumlah peserta yang hadir lebih dari 30 peserta dari 42 peserta yang terdaftar pada panitia. Para peserta itu berasal dari daftar caleg yang terdata di KPUD Sintang.
"Tujuan kegiatan ini antara lain untuk menginspirasi dan mengerakkan kaum perempuan Sintang untuk menjadi pelaku aktif dalam dunia politik," kata Idham.
Dia ingin memperluas wawasan tentang berpolitik, dan mempersiapkan mental kaum perempuan Sintang untuk terjun ke dunia politik.
"Terakhir, lewat kegiatan ini kita selaku pemerintah daerah ingin meningkatkan kualitas kaum perempuan Sintang dalam dunia politik," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Pada kontestasi politik di pemilu tahun 2019, kita dapat melihat bahwa cukup banyak keterlibatan kaum perempuan," ujar Henri di Sintang, Kamis.
Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan minat kaum perempuan untuk terlibat pada proses pembangunan bangsa melalui jalur politik.
Pada kesempatan ini, Henri menyampaikan secara singkat gambaran penurunan indeks demokrasi di Indonesia dalam dua tahun terakhir. Ia menyebutkan ada penurunan signifikan pada aspek kebebasan berkumpul dan berserikat serta kebebasan dari disrikriminasi.
Ia menambahkan, ada beberapa langkah yang dilakukan pemda untuk mengantisipasi Pemilu 2019. Misalnya, memperkuat peran forum koordinasi pimpinan daerah untuk mendeteksi kerawanan pemilu, melakukan sosialisasi aturan pemilu, serta melakukan pendidikan politik secara terpadu pada pemilih.
"Acara kita pada hari ini, itu salah satu bentuk pendidikan politik yang kita lakukan bersama antara Pemda Sintang melalui Dinas KBP3A, KPUD dan Bawaslu Daerah Kabupaten Sintang ini," ungkap Henri.
Dia berharap agar melalui kader-kader partai dan caleg perempuan ini dapat terlibat aktif dan terus menjalin koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya, supaya mampu mengatasi persoalan yang terjadi pada penyelenggaraan Pemilu 2019 nanti.
Sementara Kepala Dinas Keluarga Berencana,Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Kabupaten Sintang Idham Halik menyampaikan mengenai jumlah peserta yang hadir lebih dari 30 peserta dari 42 peserta yang terdaftar pada panitia. Para peserta itu berasal dari daftar caleg yang terdata di KPUD Sintang.
"Tujuan kegiatan ini antara lain untuk menginspirasi dan mengerakkan kaum perempuan Sintang untuk menjadi pelaku aktif dalam dunia politik," kata Idham.
Dia ingin memperluas wawasan tentang berpolitik, dan mempersiapkan mental kaum perempuan Sintang untuk terjun ke dunia politik.
"Terakhir, lewat kegiatan ini kita selaku pemerintah daerah ingin meningkatkan kualitas kaum perempuan Sintang dalam dunia politik," pungkasnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018