Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemakaian Jenis BBM Tertentu (JBT) yakni minyak tanah dan solar serta Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yaitu premium, di wilayah Kalimantan Barat, cenderung melebihi kuota.

"Adanya kecenderungan `over` kuota JBT dan JBKP di Kalbar dan Kota Pontianak tersebut kemungkinan disebabkan adanya penyelewengan atau penyalahgunaan oleh masyarakat awam, pengusaha, unsur aparatur negara dan aparat penegak hukum lainnya," kata Komite Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Hari Pratoyo di Pontianak, Kalbar, Rabu.

Ia berharap dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara BPH Migas dan Polri tentang Pengamanan dan Penegakan Hukum dalam Rangka Pengawasan, Penyedian dan Pendistribusian BBM dan Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa, maka diharapkan bisa mencegah penyelewenangan dan penyalahgunaan JBT dan JBKP tersebut.

Baca juga: Pertamina sesuaikan harga BBM nonsubsidi

Menurut dia, kalau kelebihan kuota dibiarkan maka berpotensi menimbulkan kerugian keuangan negara.

Ia mengatakan dalam rangka operasional dan implementasi nota kesepahaman tersebut akan ditindak lanjuti dengan pengawasan bersama dalam penyediaan dan pendistribusian BBM di lapangan.

Data BPH Migas mencatat kuota JBT yakni minyak tanah dan solar, serta JBKP yakni premium di wilayah Kalbar masing-masing sebanyak 319.995 kiloliter dan sebanyak 374.491 kiloliter untuk tahun 2018.

Baca juga: Pertamina sesuaikan harga BBM nonsubsidi

"Kemudian khusus untuk Kota Pontianak volume kuota JBT sebanyak 32.959 kiloliter, dan JBKP sebanyak 59.810 kiloliter. Hingga akhir Oktober 2018, realisasi JBT dan JBKP di Kalbar telah mencapai masing-masing 271.419,82 kiloliter atau 84,82 persen, dan 223.990 kiloliter atau 59,81 persen dari kuota yang ditetapkan," katanya.

Sedangkan realisasi untuk Kota Pontianak hingga Oktober 2018 telah mencapai 28.220,04 kiloliter atau sebesar 85,62 persen, dan 39.984 kiloliter atau sebesar 66,85 persen dari kuota yang telah ditetapkan sebelumnya atau cenderung kelebihan kuota.

 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018