Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengatakan program "Padi Sehat" bagi petani sangat penting dihadirkan supaya padi tahan dari serangan hama.

"Untuk itu program Padi Sehat akan segera kita luncurkan di beberapa desa di Kecamatan Sejangkung dan Galing untuk mengantisipasi serangan hama terhadap tanaman," ujarnya saat dihubungi disela kunjungan ke Kabupaten Sambas, Kalbar, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa program serupa telah dilakukan percobaan di beberapa titik dan berjalan dengan baik.

"Dari percobaan yang ada akan diterapkan. Harapan kita melalui program tersebut produktivitas padi di Sambas akan lebih tinggi," kata anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Dapil Kalbar itu.

Selain program Padi Sehat, politisi PKB ini tetap memperhatikan program yang ada. Seperti dengan memberikan alat-alat pertanian kepada para petani, sehingga petani bisa lebih produktif.

"Sementara untuk mengatasi masalah pasar yang selalu dihadapi oleh para petani kita berupaya akan mendorong program hilirisasi pertanian. Nantinya masyarakat yang harus lansung menguasai Industri pertaniannya," kata dia.

Lanjutnya, jika hilirisasi sudah berjalan dan hasilnya baik maka hasil pertanian yang ada juga bisa diekspor.

"Kita juga nanti minta bupati dan gubernur konsolidasi mendukung produk-produk unggulan. Sehingga ketika Pelabuhan Kijing selesai dibangun nantinya jadi pusat ekspor," papar dia.

Sementara itu Tokoh Masyarakat Desa Perigi Limus, Sejangkung, Nispuad menyambut baik sejumlah bantuan yang dikucurkan di desanya dan terus ada peningkatan bantuan dari tahun ke tahun.

"Alhamdulillah pada tahun 2018 ini di Kecamatan Sejangkung mendapatkan 650 hektare program untuk pengelolaan pupuk organik, ada juga bantuan handtraktor, cabai, durian dan jeruk," tuturnya.

Senada juga disampaikan tokoh pemuda Galing, Jepriadi. Ia mengatakan sudah cukup banyak bantuan alsintan dan program pertanian yang didapatkan masyarakat Kecamatan Galing.

"Kami sangat berterima kasih telah diberikan bantuan alsintan dan program pertanian lainnya, ini sangat berarti bagi para petani," jelasnya.

Ia yang juga merupakan Ketua Karang Taruna Kabupaten Sambas menjelaskan di Kecamatan Galing dan sekitarnya juga memiliki potensi perkebunan yang sangat strategis.

"Di Galing dan sekitarnya selain menanam padi, masyarakat juga berkebun lada dan karet. Namun yang jadi persoalan adalah harga yang tidak stabil, ketiadaan alat yang memadai untuk pengolahan pascapanen. Itu juga yang mempengaruhi harga hasil perkebunan tersebut menjadi tidak stabil. Kami berharap persoalan ini akan dicarikan solusinya dan akan ada bantuan alsintan sesuai dengan kebutuhan dan potensi petani," harap dia.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018