Pontianak (Antaranews Kalbar) - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ketapang terus memperkuat jalinan komunikasi kepada mitranya termasuk dengan media massa salah satunya melalui media gathering.
"Media gathering merupakan komitmen PLN untuk menjalin komunikasi yang efektif dengan stakeholder, terutama dengan awak media cetak, online dan elektronik. Itu juga sebagai upaya mensinergikan antara kerja dan pelaksanaan proses bisnis yang kami lakukan dengan melibatkan rekan-rekan media sebagai mitra. Sehingga informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat tersampaikan dengan baik," ujar Manajer UP3 Ketapang, Wilfrid Siregar saat dihubungi di Ketapang.
Wilfrid menjelaskan keberadaan rekan-rekan jurnalis dari berbagai media tentunya sangat membantu kerja PLN. Sehingga masyarakat dapat mengetahui dengan baik upaya kerja yang dilakukan PLN dalam meningkatkan mutu layanannya kepada masyarakat.
"Kadang kami kesulitan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat terutama yang menyangkut informasi kejadian padam maupun pemadaman terencana karena adanya pemeliharaan, perbaikan maupun pembangunan instalasi kelistrikan. Melalui komunikasi yang baik dengan rekan-rekan wartawan pastinya masalah ini akan lebih mudah teratasi," papar dia.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan segera membentuk komunitas masyarakat peduli listrik yang anggotanya terdiri dari jajaran manajemen PLN UP3 Ketapang dan seluruh jurnalis yang ada di Ketapang.
"Komunitas yang dibentuk tersebut nantinya akan bersinergi dalam mencari solusi kelistrikan yang ada di Ketapang dan sekitarnya. Sehingga ke depan persoalan listrik dapat diberikan solusi dengan maksimal," jelas dia. Ia berharap kegiatan media gathering tersebut akan semakin mempererat hubungan komunikasi yang telah terjalin dengan baik selama ini. Pihaknya juga berkomitmen memaksimalkan informasi secara luas kepada masyarakat.
"Untuk membangun daerah ini terutama menyiapkan kelistrikan dan pelayanan kepada masyarakat tentuk keterlibatan semua pihak. Oleh karena itu kita mengajak semua pihak bersama kita menjaga listrik dan membangun daerah ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Media gathering merupakan komitmen PLN untuk menjalin komunikasi yang efektif dengan stakeholder, terutama dengan awak media cetak, online dan elektronik. Itu juga sebagai upaya mensinergikan antara kerja dan pelaksanaan proses bisnis yang kami lakukan dengan melibatkan rekan-rekan media sebagai mitra. Sehingga informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat tersampaikan dengan baik," ujar Manajer UP3 Ketapang, Wilfrid Siregar saat dihubungi di Ketapang.
Wilfrid menjelaskan keberadaan rekan-rekan jurnalis dari berbagai media tentunya sangat membantu kerja PLN. Sehingga masyarakat dapat mengetahui dengan baik upaya kerja yang dilakukan PLN dalam meningkatkan mutu layanannya kepada masyarakat.
"Kadang kami kesulitan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat terutama yang menyangkut informasi kejadian padam maupun pemadaman terencana karena adanya pemeliharaan, perbaikan maupun pembangunan instalasi kelistrikan. Melalui komunikasi yang baik dengan rekan-rekan wartawan pastinya masalah ini akan lebih mudah teratasi," papar dia.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan segera membentuk komunitas masyarakat peduli listrik yang anggotanya terdiri dari jajaran manajemen PLN UP3 Ketapang dan seluruh jurnalis yang ada di Ketapang.
"Komunitas yang dibentuk tersebut nantinya akan bersinergi dalam mencari solusi kelistrikan yang ada di Ketapang dan sekitarnya. Sehingga ke depan persoalan listrik dapat diberikan solusi dengan maksimal," jelas dia. Ia berharap kegiatan media gathering tersebut akan semakin mempererat hubungan komunikasi yang telah terjalin dengan baik selama ini. Pihaknya juga berkomitmen memaksimalkan informasi secara luas kepada masyarakat.
"Untuk membangun daerah ini terutama menyiapkan kelistrikan dan pelayanan kepada masyarakat tentuk keterlibatan semua pihak. Oleh karena itu kita mengajak semua pihak bersama kita menjaga listrik dan membangun daerah ini," kata dia.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018