Pontianak (Antaranews Kalbar) - Director Of Commercial and Business Development Perum Damri, Tatan Rustandi mengatakan pihaknya saat ini tengah mempersiapkan pelayanan darat yang interkoneksi se- Kalimantan.

"Adanya layanan intekoneksi angkutan darat lintasan di Pulau Kalimantan, tentunya akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam perjalananya. Sehingga tidak terputus, disamping juga dapat mendukung perekonomian," ujarnya usai rapat interkoneksi angkutan darat lintasan Pulau Kalimantan Perum Damri se-Kalimantan di Pontianak, Selasa.

Tatan menambahkan interkoneksi juga dilakukan sebagai upaya bagaimana menyatukan Kalimantan dengan keberadaan Damri. Terlebih dengan keberadaan Damri sebanyak 60 cabang se- Indonesia yang seharusnya, kata Tatan, interkoneksi ini dapat diwujudkan.

Baca juga: Damri layani trayek perintis di Kabupaten Kubu Raya

"Artinya secara fasilitas interkoneksi ini harusnya bisa terjadi, mulai dari Pontianak ke Tanjung Selor dan rute lainnya. Namun memang persoalannya masih ada jalan yang terputus," jelas dia.

Pecanangan yang ada juga menurutnya selaras dengan upaya pemerintah membangun infrastruktur yang gencar hingga ke pelosok negeri.

"Apalagi kami sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dapat melayani penumpang dengan menggunakan bus jalur darat di seluruh Indonesia," jelas dia.

Tatan berharap dengan interkoneksi ini pula yang merupakan bisnis dengan model baru dapat mendukung perekonomian di wilayah Kalimantan.

Baca juga: Ini enam trayek perintis Damri di Kabupaten Kubu Raya

"Dulu Damri hanya sebagai stabilisator, sisi komersilnya belum berjalan. Sekarang sisi komersil berjalan sebab Damri juga sebagai katalisator dalam perekonomian regional, dengan menyediakan layanan interkoneksi dari ibukota satu dengan yang lain," papar dia.

Namun demikian lanjut Tatan, progress ini tentu akan berhasil apabila dari sisi layanan yang diberikan sendiri memenuhi standar yang ditentukan seperti dari operasional.

"Sebab ketika akan melakukan pergantian bus di titik henti, pergantian ini seolah-olah tidak terasa bagi pelangan. Artinya tidak seperti pesawat harus berganti-ganti, kalau sudah standar penumpang sudah interkoneksi," paparnya

Baca juga: Penumpang bus Damri meningkat 100 persen sepanjang libur Lebaran

Bahkan tak hanya dari sisi angkutan penumpang saja, kata Tatan, ia juga berharap interkoneksi ini dapat dikembangkan dengan angkutan logistik.

"Semoga ke depan kita bisa kembangkan ke angkutan logisti dan kalau ini berhasil juga bisa dilanjutkan dengan pengembangan pariwisata pula," katanya.
Sementara itu, Kristianto, BPTD Wilayah Kalbar, Korsatpel Terminal Tipe A Sungai Ambawang mengatkan sebagai perwakilan dari Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah 14 Pontianak yang selama ini menjadi stakeholder yang ada di daerah dari Kementrian Perhubungan, pihaknya sangat mendukung angkutan bus yang ada di Kalbar, salah satunya Perum Damri.

"Sebab dari sisi akutabilitasnya sudah sangat mapan. Sehingga untuk situasional saat ini membutuhkan performa yang bagus dari perusahaan. Akan tetapi ini juga bukan mengecilkan perusahaan bus lain, tapi kita memerlukan parameter untuk maju ke depan," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018