Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bekerja sama dengan Perum Damri membuka enam rute trayek angkutan perintis untuk masyarakat.
"Menurut rencana, peluncuran program angkutan perintis akan dilakukan pada Senin (17/9) mendatang di Terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN) Sungai Ambawang dengan trayek Terminal ALBN Ambawang-Sungai Raya-Terminal Rasau Jaya," kata Bupati Kubu Raya Rusman Ali di Sungai Raya, Jumat.
Dia mengatakan pembukaan trayek angkutan perintis dilakukan seiring telah terbangunnya sebagian besar infrastruktur jalan, baik jalan poros kabupaten maupun jalan desa/lingkungan di Kabupaten Kubu Raya.
Dengan kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berkomitmen secara optimal membangun kesejahteraan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Di mana salah satunya membuka trayek angkutan perintis guna meningkatkan arus lalu lintas dan percepatan perputaran ekonomi masyarakat," katanya.
Rusman mengatakan saat ini tuntutan masyarakat akan pelayanan angkutan yang baik, murah, dan nyaman kian tinggi. Hal itu berdampak pada maraknya kehadiran angkutan umum taksi dan ojek dalam jaringan (online) yang menawarkan solusi layanan transportasi.
Meski demikian, di era keterbukaan dan persaingan sehat, ia menyatakan keberadaan angkutan massal tetap menjadi perhatian pemerintah daerah untuk memacu optimalisasi pelayanan transportasi.
"Hal ini agar semua moda transportasi angkutan orang, baik angkutan orang dalam trayek maupun non-trayek bisa hadir bersama bergandeng tangan membantu pemerintah dalam pelayanan transportasi," tuturnya.
Untuk itu, Rusman Ali meminta semua perangkat daerah terkait mendukung program tersebut. Termasuk camat setempat yang dimintanya melakukan sosialisasi di wilayah kerja masing-masing.
Menurutnya sosialisasi sangat penting agar masyarakat tahu bahwa telah ada trayek angkutan perintis di wilayahnya.
"Sosialisasikan biar booming. Camat bisa sosialisasikan sehingga masyarakat tahu, biar warga tidak menyangka yang lewat itu kendaraan carter atau sewa, sehingga ini semua bisa terlaksana dengan baik," katanya.
Rusman mengungkapkan keenam trayek yang akan dibuka yakni Terminal Rasau Jaya-Terminal Sungai Raya-Terminal ALBN Sungai Ambawang, Terminal Sungai Kakap-Terminal Punggur Kecil-Terminal Sungai Raya-Terminal ALBN Sungai Ambawang, Terminal Sungai Kakap-Jeruju Besar-Sungai Rengas-Terminal Nipah Kuning, Dermaga Suka Lanting-Terminal Sungai Raya-Terminal ALBN Sungai Ambawang, Terminal Sungai Ambangah-Terminal ALBN Sungai Ambawang-Terminal Sungai Raya, dan Kuala Mandor A-Terminal ALBN Sungai Ambawang-Terminal Sungai Raya.
"Untuk itu melalui Forum LLAJ ini kita mengharapkan saran, masukan, dan solusi nyata untuk mengembangkan wilayah-wilayah potensial dengan moda transportasi ini," katanya.
Baca juga: Penumpang bus Damri meningkat 100 persen sepanjang libur Lebaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Menurut rencana, peluncuran program angkutan perintis akan dilakukan pada Senin (17/9) mendatang di Terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN) Sungai Ambawang dengan trayek Terminal ALBN Ambawang-Sungai Raya-Terminal Rasau Jaya," kata Bupati Kubu Raya Rusman Ali di Sungai Raya, Jumat.
Dia mengatakan pembukaan trayek angkutan perintis dilakukan seiring telah terbangunnya sebagian besar infrastruktur jalan, baik jalan poros kabupaten maupun jalan desa/lingkungan di Kabupaten Kubu Raya.
Dengan kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berkomitmen secara optimal membangun kesejahteraan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Di mana salah satunya membuka trayek angkutan perintis guna meningkatkan arus lalu lintas dan percepatan perputaran ekonomi masyarakat," katanya.
Rusman mengatakan saat ini tuntutan masyarakat akan pelayanan angkutan yang baik, murah, dan nyaman kian tinggi. Hal itu berdampak pada maraknya kehadiran angkutan umum taksi dan ojek dalam jaringan (online) yang menawarkan solusi layanan transportasi.
Meski demikian, di era keterbukaan dan persaingan sehat, ia menyatakan keberadaan angkutan massal tetap menjadi perhatian pemerintah daerah untuk memacu optimalisasi pelayanan transportasi.
"Hal ini agar semua moda transportasi angkutan orang, baik angkutan orang dalam trayek maupun non-trayek bisa hadir bersama bergandeng tangan membantu pemerintah dalam pelayanan transportasi," tuturnya.
Untuk itu, Rusman Ali meminta semua perangkat daerah terkait mendukung program tersebut. Termasuk camat setempat yang dimintanya melakukan sosialisasi di wilayah kerja masing-masing.
Menurutnya sosialisasi sangat penting agar masyarakat tahu bahwa telah ada trayek angkutan perintis di wilayahnya.
"Sosialisasikan biar booming. Camat bisa sosialisasikan sehingga masyarakat tahu, biar warga tidak menyangka yang lewat itu kendaraan carter atau sewa, sehingga ini semua bisa terlaksana dengan baik," katanya.
Rusman mengungkapkan keenam trayek yang akan dibuka yakni Terminal Rasau Jaya-Terminal Sungai Raya-Terminal ALBN Sungai Ambawang, Terminal Sungai Kakap-Terminal Punggur Kecil-Terminal Sungai Raya-Terminal ALBN Sungai Ambawang, Terminal Sungai Kakap-Jeruju Besar-Sungai Rengas-Terminal Nipah Kuning, Dermaga Suka Lanting-Terminal Sungai Raya-Terminal ALBN Sungai Ambawang, Terminal Sungai Ambangah-Terminal ALBN Sungai Ambawang-Terminal Sungai Raya, dan Kuala Mandor A-Terminal ALBN Sungai Ambawang-Terminal Sungai Raya.
"Untuk itu melalui Forum LLAJ ini kita mengharapkan saran, masukan, dan solusi nyata untuk mengembangkan wilayah-wilayah potensial dengan moda transportasi ini," katanya.
Baca juga: Penumpang bus Damri meningkat 100 persen sepanjang libur Lebaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018