Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sejumlah sumber air bersih untuk melayani dua kecamatan yang hingga kini kerap mengalami kesulitan mendapat pasokan air bersih terutama saat musim kemarau telah ditemukan jajaran Pemkab Kayong Utara.

"Sudah ada beberapa lokasi sumber air bersih yang ditemukan hasil survei beberapa waktu lalu, jadi ini untuk meningkatkan pelayanan pemerintah kepada warga dalam menyediakan pasokan air bersih," kata Bupati Kayong Utara Citra Duani saat dihubungi di Sukadana, Kayong Utara, Rabu.

Ia mengakui air bersih masih menjadi masalah di sebagian wilayah Kabupaten Kayong Utara. Sumber air bersih tersebut memiliki kapasitas yang cukup besar untuk dijadikan sumber baku.

"Ada sumber air di kawasan Taman Nasional Gunung Palung yaitu di Belaban. Survei pertama itu di ketinggian 100 meter dari permukaan laut itu debit air hingga mencapai 135 liter per detik dan ini di survei saat kemarau," kata Citra Duani.

Menurut dia, lokasi sumber air pertama masih memiliki kendala yaitu berada di zona inti Taman Nasional Gunung Palung di mana hanya 30 persen sumber cadangan air bisa dikomersialkan, sehingga pihaknya harus mencari sumber air yang baru.

"Survei kedua kita dapat di ketinggian 400 meter dari permukaan laut dan memiliki debit air hingga 400 liter per detik,"kata dia.

Titik sumber air baru ini menurutnya lebih besar dari sumber air yang ada saat ini dan diyakini bisa memenuhi kebutuhan air bersih di Kecamatan simpang Hilir dan Teluk Batang.

"Di Air Buluh kemarin hanya memiliki debit air 17 liter per detik. Ini jangankan mau mengaliri Teluk Batang dan Simpang Hilir, apalagi untuk Sukadana saja sampai kiamat pun tidak cukup," jelasnya.

Dirinya pun menargetkan, sebelum masa jabatannya bisa mengalirkan air bersih hingga ke Teluk Batang. "Kalau hingga akhir jabatan saya tidak bisa mengalirkan air bersih hingga Teluk Batang, saya tidak akan maju lagi," kata Citra Duani yang baru dilantik September lalu.

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018