Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat Abdul Manaf memastikan, stok daging babi di Kalbar memadai untuk memenuhi kebutuhan perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

"Stok daging babi menjelang pelaksanaan Natal dan Tahun Baru nanti, dipastikan aman. Kami sudah melakukan pengecekan ke sejumlah peternak dan berdasarkan data dan setelah kita kalkulasikan, jumlah stok daging babi untuk Kalbar masih aman," kata Manaf di Pontianak, Rabu.

Dia menjelaskan, untuk saat ini, permintaan akan daging babi di Kalbar masih stabil. Namun, biasanya tanggal 20 Desember ke atas baru meningkat.

Kendati peningkatan permintaan itu hampir mendekati 20 persen, Manaf memastikan stok daging babi ini masih aman, lantaran di Kalbar hanya sekitar 10 sampai 20 persen penduduk yang mengkonsumsinya.

Manaf mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan daging babi menjelang Natal, tidak perlu memasok dari daerah lain.?

"Sebab di Kalbar ini banyak ternak babi, cukup memenuhi kebutuhan Natal. Umumnya babi tersebut didatangkan dari Singkawang dan Landak dan beberapa daerah lainnya," katanya.

Manaf menjelaskan, umumnya, bukan hanya kebutuhan daging babi yang meningkat menjelang Natal, kebutuhan daging ayam juga demikian. "Untuk daging ayam juga masih cukup, tidak ada masalah," kata Manaf.

Untuk mengantisipasi kenaikan harga daging, menjelang Natal dan Tahun baru, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pedagang dan peternak yang ada di Kalbar.

 "Kita juga melakukan pengecekan untuk kesehatan kewan ternak menjelang hari besar keagamaan, untuk mencegah penyakit pada hewan. Ini terus kita lakukan setiap tahunnya menjelang pelaksanaan hari besar keagamaan," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018