Pontianak (Antaranews Kalbar) - Puluhan anggota Manggala Agni Singkawang melakukan tes urine di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Singkawang, di mana dari hasil tes tersebut, semua anggota yang ada dinyatakan bebas dari narkoba.

 "Dari 57 orang yang di tes urine, semua hasilnya negatif mengandung narkoba. Tes urine kepada Manggala Agni sebenarnya sudah pernah dilaksanakan pada tahun kemarin dengan hasil negatif, kemudian pada tahun ini juga negatif," kata Kepala BNNK Singkawang, AKBP Chrismas Siswanto melalui Plt Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Sabar Panggabean DI Singkawang, Jumat.

Menurutnya, tes urine yang dilakukan adalah merupakan permintaan dari Manggala Agni sendiri. "Artinya, mereka mengadakan tes urine secara mandiri, kemudian disambut baik oleh BNN Singkawang," ujarnya.

Dia pun berharap ada instansi-instansi lain bisa melakukan hal yang serupa. Terutama pemerintah daerah maupun perusahaan swasta.

 "Jadi diharapkan tahun depan ada permintaan dari Pemerintah Kota Singkawang dan perusahaan swasta untuk bisa melaksanakan tes urine secara mandiri," ucapnya.

 Karena berdasarkan Inpres Nomor 06 tahun 2018 tentang percepatan pelaksanaan P4GN itu dikatakan bahwa pemerintah daerah wajib mengayomi pelaksanaan tes urine di wilayahnya.

Apalagi sekarang sudah ada dana desa bahkan dana kelurahan untuk Kota Singkawang di tahun 2019. "Terutama tes urine kepada PNS-PNS nya lah dulu, sedangkan untuk yang kedalam-dalamnya secara bertahap," pintanya.

Kemudian, perusahaan swasta pun juga diharapkan bisa demikian, terlebih di perusahaan ada dana "CSR"-nya.

Untuk Pemkot Singkawang, katanya, memang sudah pernah dilakukan tes urine. Hal itu bertepatan dengan kegiatan yang dilaksanakan BNN Singkawang.

 "Yang hadir ada sekitar 17 orang, meskipun hasilnya negatif semua. Tapi untuk PNS yang lainkan diharapkan bisa di tes urine juga. Karena jumlah PNS di Singkawang inikan cukup banyak," tuturnya.

Memang kendalanya dimana, sehingga Pemkot Singkawang belum bisa melaksanakan tes urine secara mandiri.

Menurutnya, beberapa pemerintah kabupaten/kota di Kalbar yang sudah melakukan tes urine secara mandiri baru Landak, Bengkayang dan Mempawah.

 "Masak Singkawang tidak mau tes urine. Kalau Sambas sudah kami layangkan surat untuk mau melakukan tes urine. Jadi kalau Sambas bisa, maka Singkawang juga harus bisa," tukasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Singkawang, Yuyu Wahyudin mengatakan, tes urine yang dilakukan adalah dalam rangka kegiatan evaluasi Manggala Agni tahun 2018."Alhamdulillah hasilnya semua negatif dari narkoba," kata Yuyu.

Dia mengatakan, kegiatan evaluasi anggota Manggala Agni dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 6 hingga 8 Desember 2018.

 "Dengan tahapan tes bersih dari narkoba, tes kesehatan, tes fisik, tes tertulis dan wawancara," ujarnya.

Terkait dengan pelaksanaan tes bebas narkoba, katanya, bahwa kegiatan ini untuk memastikan bahwa anggota Manggala Agni bebas dari narkoba dan mendukung program nasional bebas narkotika sekaligus meningkatkan penyadartahuan tentang bahaya narkoba.

Sementara Koordinator Pelaksanaan Evaluasi Anggota Manggala Agni Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018, Nugroho Fajar Ariyanto mengatakan, pada tahun ini BPPIKHL Wilayah Kalimantan selaku unit pelaksana teknis Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) melaksanakan kegiatan evaluasi Manggala Agni.

"Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik, mental dan pengetahuan anggota Manggala Agni," ucapnya.

 Kemudian, melalui tes urine yang digelar guna memastikan bahwa anggota Manggala Agni bebas dari narkoba."Sehingga anggota dapat melaksanakan tugas di lapangan sebagai pengendalian kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.

Dan evaluasi yang dilaksanakan, katanya, akan dijadikan dasar pembuatan surat kontrak kerja tahun 2019.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018