Pontianak (ANTARA) - Manggala Agni Kalimantan IX/Singkawang telah meluncurkan patroli terpadu di 22 posko yang tersebar di seluruh area rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat.
"Kegiatan patroli terpadu dimulai dari tanggal 25 Juli 2023 sampai dengan 24 Agustus 2024. Patroli ini dilaksanakan bersama oleh Manggala Agni, TNI, Polri dan masyarakat untuk langsung ke tingkat tapak daerah rawan (karhutla)," kata Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Kalimantan IX/Singkawang Yuyu Wahyudin di Singkawang, Minggu.
Dengan jumlah posko patroli terpadu sebanyak lima lokasi di antaranya, Desa Sarang Burung Danau Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas; Desa Sungai Jaga A Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang; Desa Semata Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas; Desa Malek Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas; dan Kelurahan Sedau Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang.
Sebelumnya, Daops Manggala Agni Kalimantan IX/ Singkawang juga telah melaksanakan patroli rutin pencegahan kebakaran hutan dan lahan ke daerah rawan karhutla dari Januari sampai dengan Juni 2023.
"Patroli terpadu adalah salah satu kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam upaya pencegahan karhutla," tuturnya.
Patroli ini merupakan satu di antara terobosan dalam keterlibatan berbagai pihak dan upaya di tingkat tapak dalam pencegahan karhutla.
"Dalam pelaksanaan harian patroli dilaksanakan beberapa kegiatan, antara lain melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat, mendatangi sasaran terpilih dan memberikan sosialisasi, penyuluhan serta membagikan brosur, leaflet, serta mengumpulkan informasi terkait kebakaran hutan dan lahan," ungkapnya.
Kemudian, memetakan kondisi desa, baik fisik maupun permasalahan di bidang kebakaran hutan dan lahan, memantau lingkungan dan penandaan dengan bendera.
"Melakukan pemadaman awal dan menggali potensi desa yang bisa digunakan serta dikembangkan sebagai modal sosial dan pemberdayaan masyarakat," katanya.
Selain itu, petugas patroli terpadu juga mengumpulkan informasi penting dan khas tentang kondisi kerawanan dan kondisi lapangan desa tentang karhutla.
"Melakukan pendekatan masyarakat yang dilakukan untuk menjalin hubungan dengan masyarakat dan melaporkan kegiatan patroli terpadu," katanya.
Yuyu berharap dengan adanya kegiatan ini bersama-sama dapat mengendalikan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalbar, khususnya wilayah Singbebas, yaitu Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Bengkayang, sehingga ancaman bencana asap karhutla tidak terjadi.
Baca juga: BPBD Kalbar mulai patroli udara cegah karhutla