Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat, Pitono mengatakan berdasarkan Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 saat ini tercapat 60 desa katagori desa mandiri.

Dari 14 kabupaten/kota di Kalbar terdapat 2.137 desa/kelurahan, dari desa/kelurahan yang ada tersebut 60 desa atau 2,94 persenya adalah sudah masuk katagori mandiri, kata Pitono di Pontianak, Senin.

Untuk sisanya, 1.165 desa atau 57,16 persennya masuk katagori tertinggal dan masih ada 813 desa atau 39,89 persennyadi Kalbar desa masuk desa tertinggal.

Dari data yang ada memang yang mendominasi masih desa yang sedang berkembang. Kemudian untuk desa tertinggal juga masih cukup tinggi di Kalbar. Pada Posdes 2018 desa tertinggal berkurang sebesar 68 desa dan desa mandiri bertambah 35 desa jika dibandingkan 2014.

Pitono menyebutkan dalam Podes tersebut BPS mengaacu pada lima indikator penilaian yang terdiri dari pelayanan dasar, kondisi infstruktur, transportasi, pelayanan umum dan penyelenggaraan pemerintah desa.

"Dari lima indikator yang ada tersebut mayoritas mengalami peningkatan. Persentase peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014 lalu cukup baik," jelas dia.

Ia merincikan untuk indikator pelayanan dasar, desa yang ada rumah sakit bersalin meningkat 8,39 persen. Kemudian desa yang ada SMA meningkat 5,45 persen dan desa yang ada SMP meningkat, 5,16 persen.

Selanjutnya, indikator infrastruktur, desa yang warganya mengunakan jamban sendiri bagi keluarganya meningkat 21,05 persen, desa yang ada agen LPG meningkat 18,45 persen dan desa yang ada penerangan jalan meningkat 12,82 persen.

Dari indikator transportasi, desa yang jalan utama aspal/berbeton meningkat 3,67 persen dan jarak tempuh desa ke kantor camat dan bupati juga lebih singkat. Kemudian dari indikator pelayanan umum, desa dengan fasilitas olahraga meningkat 2,87 dan desa yang ada gizi buruk di Kalbar turun 0,11 persen.

"Terakhir, indikator pemerintah desa, pendidikan sekretaris desa minimal SMA/sederajat meningkat 33,21 persen, penerimaan desa meningkatr 18,29 persen dan pendidikan minimal kepala desa meningkat 4,85 persen," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018