Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan hingga saat ini masih ada kawasan kumuh seluas 38 hektare di kota tersebut.

"Umumnya kawasan kumuh tersebut ?berada di kawasan pinggiran sungai dan gang-gang kecil yang ada di Kota Pontianak," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, secara bertahap Pemkot Pontianak akan menghilangkan kawasan kumuh tersebut. "Di Kelurahan Mariana misalnya, juga masih ada kawasan kumuh, tetapi lokasi atau titiknya sudah kecil, sehingga secara bertahap akan kami hilangkan," kata Edi.

Edi menjelaskan, suatu daerah atau kawasan masih dianggap kumuh dengan tujuh indikator, yakni jalan lingkungan yang masih jelek, drainase yang jelek, sampah yang tidak terkelola dengan baik, tidak ada akses air minum, tidak ada akses pemadam kebakaran untuk masuk, bangunan yang jelek dan sanitasi.

"Jika satu indikator saja yang masuk, maka termasuk kawasan kumuh ringan, tapi jika ada empat hingga lima indikator maka sudah masuk kategori kawasan kumuh berat," ungkapnya.

Menurut dia, indikator yang paling tampak saat ini adalah jalan pemukiman yang masih rusak, kemudian kepadatan penduduk dan pengelolaan sampah yang belum baik sehingga terlihat semrawut.

"Seperti ada rumah yang tidak teratur dan ditambah banyaknya tempelan sana sini sehingga tampak kumuh. Kondisi seperti itu bisa disebabkan karena faktor kemiskinan dan rendahnya pendidikan masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Pontianak juga tidak menampik bahwa kesan kumuh juga bisa timbul di kawasan perumahan elit dan menengah, karena membiarkan tumpukan barang bekas di kamar mandi, atau sampah tidak dikelola dengan baik, tetapi pengertian kumuh ini berbeda dengan tujuh indikator di atas tadi.

Pemkot Pontianak, menurut dia, memiliki beberapa program dalam menuntaskan kawasan kumuh tersebut, seperti program bedah rumah, program air bersih dan bedah WC, kemudian ada juga perbaikan jalan dan drainase sehingga memudahkan akses petugas pemadam kebakaran, serta program sanitasi dan pengelolaan sampah.

"Program-program itu terus berjalan untuk mengentaskan kawasan kumuh yang ada di Kota Pontianak ke depannya," kata Edi.

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018