Kubu Raya (Antaranews Kalbar) - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-57 Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) Kodam XII Tanjungpura mengelar seminar tentang kesehatan perempuan. Seminar itu dilaksanakan bekerjasama dengan BKKBN Perwakilan Kalimantan Barat, yang di laksanakan di Aula Kodam XII/Tpr.
Mewakili Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Achmad Supriyadi seminar itu dibuka oleh Kasdam XII/Tpr, BrigjenTNI, Alfret Denny D. Tuejeh membuka seminar tersebut. Hadir sekaligus sebagai narasumber yaitu, Deputi Bidang KBKR BKKBN Dwi Listyawardani, Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Kusmana,
Dalam amanatnya, Brigjen TNI Alfret Denny D. Tuejeh mengatakan, selain dalam rangka memperingati HUT ke-73 Kowad, seminar bertujuan untuk memberikan informasi serta melakukan diskusi tentang kesehatanjuga dapat memberikan manfaat serta meningkatkan pengetahuan pentingnya menjaga kesehatan bagi perempuan dan keluarga.
"Peran perempuan sangat strategis dalam pembangunan. Sosok perempuanlah yang melahirkan dan mengantarkan generasi penerus menjadi manusia yang berguna bagi negara," kata Brigjen TNI, Alfret di Pontianak, Rabu.
Dikatakannya, seorang ibu tidak hanya berperan sebagai orang tua maupun ibu rumah tangga, akan tetapi masih banyak peran lain yang harus dijalankan, salah satunya adalah cara menjaga kesehatan tubuh setiap anggota keluarga. "Oleh karenanya, tugas dan tanggung jawab seorang ibu dalam menjaga kesehatan keluarga tidak bisa dipandang sebelah mata," katanya.
Karena ujarnya lagi, seorang ibu merupakan penggerak sebuah keluarga, oleh karena itu seorang ibu harus peka terhadap setiap hal yang terjadi di lingkungan keluarganya.
"Diperlukan kondisi tubuh yang sehat sehingga dapat mendukung dan melakukan berbagai aktivitas tanpa hambatan. Oleh karena itu, para orang tua khususnya kaum ibu, harus senantiasa peduli terhadap kesehatan dirinya dan selalu memperhatikan kesehatan putra-putrinya agar terhindar dari berbagai penyakit," katanya.
Diungkapkanya, saat ini tingkat pengetahuan perempuan tentang pentingnya menjaga kesehatan masih rendah. Hal itu ditandainya dengan tingginya angka kematian perempuan yang diakibatkan adanya keterlambatan dalam menangani permasalahan kesehatan.
"Saya berharap, dengan pengetahuan tentang kesehatan perempuan, diharapkan lebih peduli tentang pentingnya kesehatan bagi perempuan sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang lebih baik," katanya.
Ia juga berharap, melalui seminar dapat meningkatkan wawasan kaum perempuan, sehingga meningkatkan kualitas hidup terutama di bidang kesehatan. Dengan meningkatnya kualitas kehidupan, maka perempuan dapat berpartisipasi bagi pembangunan Bangsa dan Negara.
“Manfaatkan kesempatan seminar yang baik ini sebagai wadah untuk saling tukar pikiran terkait kesehatan perempuan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang KBKR BKKBN, Dwi Listyawardani dalam seminar tersebut berkesempatan memberi materi tentang Kesehatan Reproduksi. Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Kusmana berkesempatan memaparkan tentang delapan Fungsi Keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Mewakili Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Achmad Supriyadi seminar itu dibuka oleh Kasdam XII/Tpr, BrigjenTNI, Alfret Denny D. Tuejeh membuka seminar tersebut. Hadir sekaligus sebagai narasumber yaitu, Deputi Bidang KBKR BKKBN Dwi Listyawardani, Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Kusmana,
Dalam amanatnya, Brigjen TNI Alfret Denny D. Tuejeh mengatakan, selain dalam rangka memperingati HUT ke-73 Kowad, seminar bertujuan untuk memberikan informasi serta melakukan diskusi tentang kesehatanjuga dapat memberikan manfaat serta meningkatkan pengetahuan pentingnya menjaga kesehatan bagi perempuan dan keluarga.
"Peran perempuan sangat strategis dalam pembangunan. Sosok perempuanlah yang melahirkan dan mengantarkan generasi penerus menjadi manusia yang berguna bagi negara," kata Brigjen TNI, Alfret di Pontianak, Rabu.
Dikatakannya, seorang ibu tidak hanya berperan sebagai orang tua maupun ibu rumah tangga, akan tetapi masih banyak peran lain yang harus dijalankan, salah satunya adalah cara menjaga kesehatan tubuh setiap anggota keluarga. "Oleh karenanya, tugas dan tanggung jawab seorang ibu dalam menjaga kesehatan keluarga tidak bisa dipandang sebelah mata," katanya.
Karena ujarnya lagi, seorang ibu merupakan penggerak sebuah keluarga, oleh karena itu seorang ibu harus peka terhadap setiap hal yang terjadi di lingkungan keluarganya.
"Diperlukan kondisi tubuh yang sehat sehingga dapat mendukung dan melakukan berbagai aktivitas tanpa hambatan. Oleh karena itu, para orang tua khususnya kaum ibu, harus senantiasa peduli terhadap kesehatan dirinya dan selalu memperhatikan kesehatan putra-putrinya agar terhindar dari berbagai penyakit," katanya.
Diungkapkanya, saat ini tingkat pengetahuan perempuan tentang pentingnya menjaga kesehatan masih rendah. Hal itu ditandainya dengan tingginya angka kematian perempuan yang diakibatkan adanya keterlambatan dalam menangani permasalahan kesehatan.
"Saya berharap, dengan pengetahuan tentang kesehatan perempuan, diharapkan lebih peduli tentang pentingnya kesehatan bagi perempuan sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang lebih baik," katanya.
Ia juga berharap, melalui seminar dapat meningkatkan wawasan kaum perempuan, sehingga meningkatkan kualitas hidup terutama di bidang kesehatan. Dengan meningkatnya kualitas kehidupan, maka perempuan dapat berpartisipasi bagi pembangunan Bangsa dan Negara.
“Manfaatkan kesempatan seminar yang baik ini sebagai wadah untuk saling tukar pikiran terkait kesehatan perempuan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang KBKR BKKBN, Dwi Listyawardani dalam seminar tersebut berkesempatan memberi materi tentang Kesehatan Reproduksi. Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Kusmana berkesempatan memaparkan tentang delapan Fungsi Keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018