Putussibau (Antaranews Kalbar) - Sebanyak lima pekerjaan jalan dan jembatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, hingga akhir tahun 2018 belum tuntas dikerjakan, kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga Kapuas Hulu, Dedy.

"Dari 25 paket pekerjaan ada lima paket yang belum tuntas dikerjakan yakni dua ruas jalan dan tiga jembatan," kata Dedy di Putussibau, Kamis.

Dijelaskan Dedy, dua ruas jalan yang belum selesai dikerjakan yaitu ruas jalan Embaloh - Nanga Manday sepanjang empat kilometer dengan dana sebesar Rp6,2 miliar dan ruas jalan Nanga Kantuk - Kayu Baong, sepanjang sembilan kilometer dengan dana sebesar Rp 25 miliar.

Sedangkan tiga jembatan yang belum tuntas dikerjakan yaitu jembatan Sungai Tamao, Kecamatan Embaloh Hulu sebesar Rp5,4 miliar, jembatan sungai Pengkadan, Kecamatan Pengkadan sebesar Rp3,8 miliar dan jembatan Sungai Nyamuk, Kecamatan Putussibau Utara sebesar Rp3,8 miliar.

"Rata-rata penyebab belum selesainya dikerjakan karena faktor alam terutama cuaca dan banjir," jelas Dedy.

Namun, ada beberapa pekerjaan yang masih terus dilaksanakan, karena belum habis masa kontraknya hingga 30 Desember 2018 mendatang.

Menurut dia, tahun 2018 ada 25 paket pekerjaan jalan - jembatan dengan anggaran keseluruhan sebanyak Rp150,8 miliar.

Sedangkan untuk jumlah ruas jalan di Kapuas Hulu, kata Dedy sebanyak 154 ruas jalan dengan panjang 1.108,330 kilometer.

Dikatakan Dedy, sampai saat ini sudah 566,706 kilometer jalan dalam kondisi sudah baik atau sedang (kondisi mantap).

Sedangkan yang masih mengalami rusak ringan dan berat sepanjang 541,624 kilometer.

Dirinya berharap masyarakat memahami kondisi Kapuas Hulu yang cukup luas dan anggaran yang minim.

"Jadi ruas jalan kita di Kapuas Hulu itu memang cukup panjang dan kami selalu berupaya untuk membangun jalan-jalan yang benar-benar menjadi prioritas," kata Dedy.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018