Pontianak (Antaranews Kalbar) - Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Singkawang mencatat harga cabai rawit di kota itu mulai mengalami kenaikan.

"Harga cabai rawit mulai mengalami kenaikan, yang sebelumnya dijual Rp60 ribu per kilogram, tetapi sekarang sudah naik di kisaran Rp70 ribu-Rp80 ribu per kilogram," kata Kepala Seksi Distribusi Barang dan Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Singkawang Helmi Aswandi di Singkawang, Kalbar, Selasa. 

Dia mencontohkan, di Pasar Beringin, cabai rawit dijual Rp70 ribu per kilogram, sedangkan di Pasar Alianyang, dijual Rp80 ribu per kilogram. 

Begitu pula dengan cabai rawit yang didatangkan dari Pulau Jawa, yang diharapkan sebagai penyeimbang harga, ikut dijual dengan harga tinggi yaitu di kisaran Rp60 ribu sampai Rp65 ribu per kilogram.

Menurutnya, kenaikan harga cabai rawit memang sudah jauh hari diprediksikan khususnya pada Januari sampai Maret 2019.

"Memasuki awal tahun, biasanya harga cabai rawit mengalami kenaikan," ujarnya.

 Sehingga, pada November 2018, pihaknya sudah membuat dan melayangkan surat ke Dinas Pertanian untuk mengintensifkan pemeliharaan tanaman cabai sebagai antisipasi kenaikan harga pada awal 2019.

 Selain cabai rawit, menurutnya, harga telur ayam juga saat ini masih dijual dengan harga tinggi atau sama seperti menjelang hari Natal.

"Seperti di Pasar Alianyang masih dijual seharga Rp24 ribu per kilogram," tuturnya.

Demikian pula daging ayam, masih dijual di kisaran Rp45 ribu-Rp48 ribu per kilogram.

 Sementara untuk komoditas lainnya seperti bawang merah, bawang putih, gula, dan minyak goreng curah maupun dalam bentuk kemasan masih stabil atau normal.

Untuk bawang merah dengan kualitas sedang, katanya, saat ini masih dijual seharga Rp30 ribu per kilogram, bawang putih stabil Rp18 ribu per kilogram, gula Rp11 ribu per kilogram, minyak goreng curah Rp10 ribu per kilogram, dan minyak goreng kemasan Rp14 ribu-Rp15 ribu per liter.

Untuk ikan tongkol, lanjutnya, masih Rp30 ribu, begitu pula sayur-sayuran seperti wortel Rp20 ribu-Rp22 ribu per kilogram, tomat Rp12 ribu-Rp15 ribu per kilogram dan sawi Rp5.000 per ikat.

 "Kecuali kentang dari Rp14 ribu naik menjadi Rp16 ribu per kilogram," jelasnya.

 Sementara beras, lanjutnya, sampai saat ini masih stabil pada harga tinggi.

Seperti beras kelas premium di kisaran Rp13.500-Rp14.000 per kilogram, sedangkan yang kelas medium masih Rp10.500-Rp11.000 per kilogram.

Menurutnya, operasi pasar (OP) beras yang digelar Disperindag bersama Perum Bulog selama ini belum dapat menurunkan harga beras atau masih melampaui harga eceran tertinggi (HET).

"Karena untuk kelas medium berdasarkan HET pemerintah adalah sebesar Rp9.950 per Kilogram, sedangkan premium Rp13.300 per kilogram," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019