Kapuas Hulu (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 1206 Putussibau sedang mendalami dan menyelidiki penyebab dibalik kematian prajurit TNI berpangkat Sersan satu (Sertu) Petrus yang ditemukan tewas tergantung di sebuah kios di kawasan Terminal Bus Kedamin Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa malam (21/01).
"Memang benar adanya anggota Kodim yang meninggal tadi malam disinyalir gantung diri, karena yang menemukan saat itu adalah keluarganya dan langsung di bawa ke rumah sakit," kata Komandan Kodim 1206 Putussibau Letkol Inf Nasli, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Nasli mengatakan untuk saat ini masih dilaksanakan pendalaman dan proses identifikasi dan mencari bukti-bukti, sehingga dapat memperoleh kronologis penyebab dari meninggal anggota tersebut.
"Kita belum tahu apa permasalahan dan latar belakang dari yang bersangkutan sehingga nekad mengakhiri hidupnya," ucap Nasli.
Nasli menyampaikan akan diturunkan tim investigasi dari komando atas, untuk mencari fakta-fakta di lapangan terkait peristiwa tersebut.
"Rencana pagi ini jenazah akan divisum," kata Nasli.
Informasi yang diperoleh ANTARA jasad Sertu Petrus ditemukan kurang lebih sekitar pukul 20.10 WIB, Selasa malam (21/01) oleh pihak keluarganya, di sebuah kios kawasan Terminal Bus Kedamin, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu.
Video penemuan jasad korban sempat viral di media sosial dan menggegerkan warga di sekitar kawasan terminal tersebut.
Setelah dievakuasi, jasad korban saat itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Ahmad Diponegoro Putussibau dan setelah itu dibawa ke rumah duka.
Hingga, Rabu pagi ini pihak Kodim Putussibau masih melakukan pendalaman terkait kematian Sertu Petrus yang ditemukan tewas tergantung, apakah benar korban bunuh diri, atau ada penyebab lain, tentu untuk kebenarannya masih menunggu hasil penyelidikan pihak berwenang.