Tayan Hilir (Antaranews Kalbar) - Dua unit rumah di lingkungan Sungai Ringin, Dusun Pebaok, Desa Kawat, Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau hangus dilahap si jago merah Kamis sekitar pukul 01.30 WIB.
Tak ada korban jiwa dalam musibah yang menimpa rumah Sulai dan Iwan, keduanya warga setempat. Namun, kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
Kapolsek Tayan Hilir Iptu Charles BN Karimar didampingi Kanit Intelkam Bripka Rohibi menuturkan kejadian itu bermula, menurut keterangan salah satu korban rumahnya turut terbakar Sulai, api berasal dari bagian dapur pada rumahnya. Kemudian spontanitas langsung membesar dan membakar rumahnya.
"Menurut saudara Sulai itu, api berasal dari dapur rumahnya. Dan dalam hitungan menit langsung merambat ke rumah Iwan yang berjarak sekitar satu meter dari rumah nya itu," ujar mantan Kapolsek Tayan Hulu ini.
Ditambahkan, rumah Sulai ini terbuat dari bahan kayu dan papan. Material ini merupakan bahan yang mudah terbakar. Dan menurut keterangan Sulai sumber api diduga berasal dari arus pendek listrik PLN.
Api dapat dipadamkan kurang lebih 30 menit dengan menggunakan alat pemadam kebakaran Binsika Tayan Hilir dan dibantu oleh alat pemadam kebakaran Mega Tehnik Pulau Tayan. "Atas peristiwa kebakaran tersebut kerugian ditaksir kurang lebih sebesar Rp 150 juta," timpalnya.
Pada lokasi kejadian telah dipasang garis polisi. Saat ini petugas Polsek Tayan sedang melaksanakan penyelidikan dan penyidikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Tak ada korban jiwa dalam musibah yang menimpa rumah Sulai dan Iwan, keduanya warga setempat. Namun, kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
Kapolsek Tayan Hilir Iptu Charles BN Karimar didampingi Kanit Intelkam Bripka Rohibi menuturkan kejadian itu bermula, menurut keterangan salah satu korban rumahnya turut terbakar Sulai, api berasal dari bagian dapur pada rumahnya. Kemudian spontanitas langsung membesar dan membakar rumahnya.
"Menurut saudara Sulai itu, api berasal dari dapur rumahnya. Dan dalam hitungan menit langsung merambat ke rumah Iwan yang berjarak sekitar satu meter dari rumah nya itu," ujar mantan Kapolsek Tayan Hulu ini.
Ditambahkan, rumah Sulai ini terbuat dari bahan kayu dan papan. Material ini merupakan bahan yang mudah terbakar. Dan menurut keterangan Sulai sumber api diduga berasal dari arus pendek listrik PLN.
Api dapat dipadamkan kurang lebih 30 menit dengan menggunakan alat pemadam kebakaran Binsika Tayan Hilir dan dibantu oleh alat pemadam kebakaran Mega Tehnik Pulau Tayan. "Atas peristiwa kebakaran tersebut kerugian ditaksir kurang lebih sebesar Rp 150 juta," timpalnya.
Pada lokasi kejadian telah dipasang garis polisi. Saat ini petugas Polsek Tayan sedang melaksanakan penyelidikan dan penyidikan.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019