Sukadana (Antaranews Kalbar) - KPU Kabupaten Kayong Utara resmi mengukuhkan 55 relawan demokrasi untuk meningkatkan partisipasi pada Pemilu 2019 di Sukadana, Rabu.
Ketua KPU Kabupaten Kayong Utara Rudi Handoko mengatakan, berbagai bentuk partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019 sudah dilakukan dan diberikan kepada masyarakat secara luas salah satu yang terkini adalah pembentukan relawan demokrasi (relasi).
Sebanyak 55 orang relawan demokrasi yang direkrut dari 10 basis meliputi basis keluarga, warga net, disabilitas, kebutuhan khusus, komunitas, keagamaan, perempuan, pemula, marginal dan pemuda.
"Relawan ini akan bertugas selama tiga bulan dan akan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu," kata Rudi Handoko.
Dihadapan Bawaslu, Polres dan unsur pemerintah daerah, relawan ini akan mulai melakukan sosialisasi baik secara pribadi maupun kelompok menyesuaikan perencanaan masing masing.
"Relawan ini sudah melalui beberapa seleksi dan sudah dipastikan bersih dari partisan atau tim salah satu peserta pemiku," imbuhnya.
Ketua KPU ini juga menegaskan, integritas dan independensi para relawan ini sudah menjadi salah satu penekanan yang diucapkan dalam ikrar saat dikukuhkan.
"Dalam bimtek yang dilakukan setelah pengukuhan, para relawan juga dibekali materi materi dasar kepemiluan, mulai daftar pemilih, hingga jenis surat suara dan aturan hukum," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Ketua KPU Kabupaten Kayong Utara Rudi Handoko mengatakan, berbagai bentuk partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019 sudah dilakukan dan diberikan kepada masyarakat secara luas salah satu yang terkini adalah pembentukan relawan demokrasi (relasi).
Sebanyak 55 orang relawan demokrasi yang direkrut dari 10 basis meliputi basis keluarga, warga net, disabilitas, kebutuhan khusus, komunitas, keagamaan, perempuan, pemula, marginal dan pemuda.
"Relawan ini akan bertugas selama tiga bulan dan akan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu," kata Rudi Handoko.
Dihadapan Bawaslu, Polres dan unsur pemerintah daerah, relawan ini akan mulai melakukan sosialisasi baik secara pribadi maupun kelompok menyesuaikan perencanaan masing masing.
"Relawan ini sudah melalui beberapa seleksi dan sudah dipastikan bersih dari partisan atau tim salah satu peserta pemiku," imbuhnya.
Ketua KPU ini juga menegaskan, integritas dan independensi para relawan ini sudah menjadi salah satu penekanan yang diucapkan dalam ikrar saat dikukuhkan.
"Dalam bimtek yang dilakukan setelah pengukuhan, para relawan juga dibekali materi materi dasar kepemiluan, mulai daftar pemilih, hingga jenis surat suara dan aturan hukum," tegasnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019