Jakarta (Antaranews Kalbar) - Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting gagal mempertahankan gelar juara dalam Indonesia Masters 2019 akibat salah menduga permainan Kento Momota pada laga perempat final di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Jumat.
Ginting kalah dalam dua gim langsung dari Momota 9-21, 10-21 selama 43 menit permainan turnamen tingkat Super 500 itu.
"Dia sudah membaca permainan saya. Permainannya sedikit tidak sesuai dengan prediksi saya. Semula, saya pikir dia akan bermain seperti sebelumnya, ternyata dia lebih banyak inisiatif untuk selalu menyerang," kata Ginting selepas pertandingan di Istora.
Atlet kelahiran Cimahi, Jawa Barat, itu mengaku permainannya melawan juara turnamen Indonesia Terbuka 2015 dan 2018 itu berjalan ketat meskipun selisih perolehan poin jauh.
"Saya sudah coba segala cara untuk bermain menyerang lebih dahulu dan bermain bola-bola depan net. Tapi, Momota bermain dengan tempo lebih cepat dibanding biasanya. Saya tidak dapat kesempatan untuk bermain bola belakang dan melakukan smes," kata Ginting.
Ginting yang telah menjuarai Indonesia Masters 2018 itu mengaku telah berusaha bertahan dari serangan Momota dengan harapan menguras tenaga pemain Jepang itu.
"Saya berusaha untuk lebih menikmati permainan hari ini. Tapi, Momota memang punya akurasi serangan yang bagus dan pertahanannya susah ditembus," kata Ginting.
Ginting mengaku telah berusaha mempertahankan gelar juara di Istora tapi hasilnya berbeda dengan target awal. "Permainan pasti ada menang dan kalah. Kebetulan Momota itu adalah musuh bebuyutan saya karena catatan pertemuan kami juga saling mengalahkan," katanya.
Pemain asal klub bulu tangkis SGS PLN Bandung itu akan mengevaluasi penampilannya dalam Indonesia Masters 2019 bersama pelatih sektor tunggal putra pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia.
"Selama Februari, saya tidak ada turnamen yang diikuti. Saya akan mempelajari lagi permainan hari ini apa yang perlu ditambah," kata Ginting.
Sementara, Kento Momota mengaku sudah mempelajari pola permainan Ginting setelah kalah pada Asian Games 2018 dan China Terbuka 2018.
"Permainan Ginting sebenarnya masih bagus. Serangannya juga bagus. Tapi, penerimaan bola dia kurang bagus tadi," kata atlet peringkat satu dunia itu.
Catatan kedudukan pertemuan Ginting dengan Momota pun menjadi 3-6 setelah pertandingan pada Indonesia Masters 2019 itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Ginting kalah dalam dua gim langsung dari Momota 9-21, 10-21 selama 43 menit permainan turnamen tingkat Super 500 itu.
"Dia sudah membaca permainan saya. Permainannya sedikit tidak sesuai dengan prediksi saya. Semula, saya pikir dia akan bermain seperti sebelumnya, ternyata dia lebih banyak inisiatif untuk selalu menyerang," kata Ginting selepas pertandingan di Istora.
Atlet kelahiran Cimahi, Jawa Barat, itu mengaku permainannya melawan juara turnamen Indonesia Terbuka 2015 dan 2018 itu berjalan ketat meskipun selisih perolehan poin jauh.
"Saya sudah coba segala cara untuk bermain menyerang lebih dahulu dan bermain bola-bola depan net. Tapi, Momota bermain dengan tempo lebih cepat dibanding biasanya. Saya tidak dapat kesempatan untuk bermain bola belakang dan melakukan smes," kata Ginting.
Ginting yang telah menjuarai Indonesia Masters 2018 itu mengaku telah berusaha bertahan dari serangan Momota dengan harapan menguras tenaga pemain Jepang itu.
"Saya berusaha untuk lebih menikmati permainan hari ini. Tapi, Momota memang punya akurasi serangan yang bagus dan pertahanannya susah ditembus," kata Ginting.
Ginting mengaku telah berusaha mempertahankan gelar juara di Istora tapi hasilnya berbeda dengan target awal. "Permainan pasti ada menang dan kalah. Kebetulan Momota itu adalah musuh bebuyutan saya karena catatan pertemuan kami juga saling mengalahkan," katanya.
Pemain asal klub bulu tangkis SGS PLN Bandung itu akan mengevaluasi penampilannya dalam Indonesia Masters 2019 bersama pelatih sektor tunggal putra pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia.
"Selama Februari, saya tidak ada turnamen yang diikuti. Saya akan mempelajari lagi permainan hari ini apa yang perlu ditambah," kata Ginting.
Sementara, Kento Momota mengaku sudah mempelajari pola permainan Ginting setelah kalah pada Asian Games 2018 dan China Terbuka 2018.
"Permainan Ginting sebenarnya masih bagus. Serangannya juga bagus. Tapi, penerimaan bola dia kurang bagus tadi," kata atlet peringkat satu dunia itu.
Catatan kedudukan pertemuan Ginting dengan Momota pun menjadi 3-6 setelah pertandingan pada Indonesia Masters 2019 itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019