Putussibau (Antaranews Kalbar) - Sopir mobil tangki mengeluhkan kondisi jalan menuju Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PLN Putussibau di Kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yang kondisinya rusak berat.
"Seharusnya jalan 800 meter itu bisa ditempuh hanya beberapa menit saja, namun karena rusak mobil amblas bahkan pernah terjebak di lumpur dua hari dua malam," kata Anto (40), sopir mobil tangki milik PT Kedamin Jaya di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin.
Manajer PT Kedamin Jaya Hermanto mengatakan, pihaknya sebagai penyuplai BBM untuk PLTD PLN Putussibau berharap jalan tersebut segera diperbaiki, agar suplai lancar.
"Jika jalan itu tidak segera diperbaiki dikhawatirkan suplai BBM terhambat dan berpengaruh terhadap kebutuhan listrik masyarakat," ucap Hermanto.
Disampaikan Hermanto, rata - rata suplai BBM ke PLN itu bisa mencapai lima hingga tujuh mobil tangki dengan kapasitas masing-masing 8.000 liter.
"Sudah beberapa kali mobil tangki mengalami kerusakan akibat jalan rusak tersebut," tutur Hermanto.
Sementara itu Manajer PT PLN Ranting Putussibau Ibnu mengatakan terkait kerusakan jalan menuju mesin PLTD Putussibau itu sudah disampaikan ke dinas terkait bahkan ke Bupati.
"Kerusakan jalan itu sudah kami sampaikan ke dinas terkait, kita sama - sama menunggu informasi dari yang berwenang menangani jalan tersebut karena ada beberapa status jalan apakah itu jalan kabupaten, provinsi atau jalan negara," kata Ibnu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Seharusnya jalan 800 meter itu bisa ditempuh hanya beberapa menit saja, namun karena rusak mobil amblas bahkan pernah terjebak di lumpur dua hari dua malam," kata Anto (40), sopir mobil tangki milik PT Kedamin Jaya di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin.
Manajer PT Kedamin Jaya Hermanto mengatakan, pihaknya sebagai penyuplai BBM untuk PLTD PLN Putussibau berharap jalan tersebut segera diperbaiki, agar suplai lancar.
"Jika jalan itu tidak segera diperbaiki dikhawatirkan suplai BBM terhambat dan berpengaruh terhadap kebutuhan listrik masyarakat," ucap Hermanto.
Disampaikan Hermanto, rata - rata suplai BBM ke PLN itu bisa mencapai lima hingga tujuh mobil tangki dengan kapasitas masing-masing 8.000 liter.
"Sudah beberapa kali mobil tangki mengalami kerusakan akibat jalan rusak tersebut," tutur Hermanto.
Sementara itu Manajer PT PLN Ranting Putussibau Ibnu mengatakan terkait kerusakan jalan menuju mesin PLTD Putussibau itu sudah disampaikan ke dinas terkait bahkan ke Bupati.
"Kerusakan jalan itu sudah kami sampaikan ke dinas terkait, kita sama - sama menunggu informasi dari yang berwenang menangani jalan tersebut karena ada beberapa status jalan apakah itu jalan kabupaten, provinsi atau jalan negara," kata Ibnu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019