Bandarlampung (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung menginginkan agar komoditas kopi robusta putri malu dapat tembus pasar nasional dan ekspor untuk dinikmati para pecinta kopi dunia.

"Saya mau agar kopi robusta khas Waykanan ini bisa mendunia, bisa ke pasar internasional dan bisa memanjakan lidah masyarakat luar negeri," kata Wakil Bupati Waykanan, Edward Antony, di Blambangan Umpu, Waykanan, Lampung, Rabu.

Untuk itu, lanjut dia, harus ada tim khusus yang menangani mulai dari pemilihan bibit, pemilihan biji kopi, budi daya, pengembangan, pemberian pupuk, pengolahan dan pemilihan SDM.
 

Baca juga: Masyarakat Inggris minati kopi Indonesia


Selain itu, menurutnya, harus ada tim pemasaran di lapangaan yang handal, untuk bisa mempromosikan ke tingkat para penjual dan penikmat kopi, bahwa kopi robusta Putri Malu Waykanan memiliki perbedaan baik dari segi rasa dan wanginya.

"Sudah ada langkah-langkah yang kita putuskan untuk dipersiapkan dan dilaksanakan oleh  SKPD terkait," katanya.

Edward menjelaskan bukan perkara mudah untuk bisa menjaga kualitas dan kuantitas sebuah kopi, harus ada komitmen bersama untuk meningkatkan hasil produksi kopi petik merah, dan bisa diolah menjadi kopi yang memiliki harga jual tinggi.
 

Baca juga: Benarkah kopi dapat melindungi otak ?


Bahkan setiap kegiatan baik di dalam wilayah, dalam provinsi, luar provinsi, dan luar negeri, menurut di, para SKPD bisa sambil mempromosikan kopi dengan membawa contoh kopi 5-10 bungkus kopi untuk dipamerkan dan dibagikan di tempat tersebut.

"Selain promosi dibantu oleh para kepala SKPD dan juga pegawai pemkab lainnya, kita harus memiliki orang yang pandai di bidang pemasaran hingga mengetahui seluk beluk pasar internasional untuk menjadikan kopi Putri Malu mendunia," harap dia.

Pewarta: Triono Subagyo dan Emir FS

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019