Pontianak (Antaranews Kalbar) - Polda Kalbar mencanangkan pembangunan zona integritas terhadap sembilan Satkernya, kata Irwasda Polda Kalbar Kombes (Pol) Andi Musa.
"Hari ini sebanyak sembilan Satker di lingkungan Polda Kalbar berkomitmen mencanangkan pembangunan zona integritas," kata Andi Musa di Pontianak, Senin.
Kesembilan Satker yang dicanangkan menjadi zona integritas tersebut, diantaranya Irwasda, Biro Rena, Biro SDM, Ditlantas, Ditkrimsus, Ditintelkam, Polair dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar.
Ia menjelaskan, seiring dengan kemajuan zaman tuntutan masyarakat semakin berubah, transparansi menguat, pelayanan publik pun semakin diharapkan memudahkan urusan masyarakat, sehingga praktik suap dan pungli adalah musuh bersama.
"Ini adalah kunci suksesnya suatu negara, yang berdaya saing tinggi dengan melakukan reformasi sistem yang sejalan kecepatan teknologi dan informasi, dan bila landscape kehidupan sudah berubah sedemikian drastisnya, birokrasi harus didorong melalui transformasi yang fundamental, cara tercepat yang dapat ditempuh adalah melalui pembangunan zona integritas tersebut," katanya.
Ia menambahkan, implementasi reformasi birokrasi, dalam pembangunannya terdapat enam komponen pengungkitnya yaitu manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas publik dan dua komponen hasil, yaitu terwujudnya pemerintah yang bersih dan bebas dari KKN, dan terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat yang harus dicapai semaksimal mungkin.
"Dengan momentum acara hari ini, kami bertekad ke depan Polda Kalbar selaku pelaksana tugas dan wewenang Polri di Wilayah Kalbar dapat menggali lebih dalam apa yang diinginkan dan diharapkan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala perwakilan Ombudsman Perwakilan Kalbar, Agus Supriyadi mengapresiasi langkah berani Polda Kalbar dalam memberikan layanan yang lebih baik, dan juga untuk membentuk zona integritas di sembilan Satkernya.
Menurut Agus, masyarakat juga bisa berperan mengawasi berjalannya program zona integritas di Polda Kalbar. Apabila ditemukan hal yang melanggar pakta integritas tersebut, maka Satker yang sudah dibentuk dapat bertindak secepatnya sehingga dapat menyelesaikan permasalahan itu.
"Ini dapat menimbulkan hal yang positif, sehingga pelayanan di kepolisian bisa baik dan maksimal dan mencegah perilaku koruptif juga," ujar Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Hari ini sebanyak sembilan Satker di lingkungan Polda Kalbar berkomitmen mencanangkan pembangunan zona integritas," kata Andi Musa di Pontianak, Senin.
Kesembilan Satker yang dicanangkan menjadi zona integritas tersebut, diantaranya Irwasda, Biro Rena, Biro SDM, Ditlantas, Ditkrimsus, Ditintelkam, Polair dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar.
Ia menjelaskan, seiring dengan kemajuan zaman tuntutan masyarakat semakin berubah, transparansi menguat, pelayanan publik pun semakin diharapkan memudahkan urusan masyarakat, sehingga praktik suap dan pungli adalah musuh bersama.
"Ini adalah kunci suksesnya suatu negara, yang berdaya saing tinggi dengan melakukan reformasi sistem yang sejalan kecepatan teknologi dan informasi, dan bila landscape kehidupan sudah berubah sedemikian drastisnya, birokrasi harus didorong melalui transformasi yang fundamental, cara tercepat yang dapat ditempuh adalah melalui pembangunan zona integritas tersebut," katanya.
Ia menambahkan, implementasi reformasi birokrasi, dalam pembangunannya terdapat enam komponen pengungkitnya yaitu manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas publik dan dua komponen hasil, yaitu terwujudnya pemerintah yang bersih dan bebas dari KKN, dan terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat yang harus dicapai semaksimal mungkin.
"Dengan momentum acara hari ini, kami bertekad ke depan Polda Kalbar selaku pelaksana tugas dan wewenang Polri di Wilayah Kalbar dapat menggali lebih dalam apa yang diinginkan dan diharapkan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala perwakilan Ombudsman Perwakilan Kalbar, Agus Supriyadi mengapresiasi langkah berani Polda Kalbar dalam memberikan layanan yang lebih baik, dan juga untuk membentuk zona integritas di sembilan Satkernya.
Menurut Agus, masyarakat juga bisa berperan mengawasi berjalannya program zona integritas di Polda Kalbar. Apabila ditemukan hal yang melanggar pakta integritas tersebut, maka Satker yang sudah dibentuk dapat bertindak secepatnya sehingga dapat menyelesaikan permasalahan itu.
"Ini dapat menimbulkan hal yang positif, sehingga pelayanan di kepolisian bisa baik dan maksimal dan mencegah perilaku koruptif juga," ujar Agus.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019