Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Bupati Kubu Raya, Kalbar Sujiwo mengatakan pihaknya akan memberikan perhatian khusus bagi para atlet disabilitas yang berprestasi yang ada di kabupaten itu.
"Selama ini, perhatian pemerintah terhadap atlet disabilitas tersebut belum sebanding dengan prestasi yang mereka dapatkan. Sampai saat ini, atlet-atlet disabilitas minim fasilitas dan minim perhatian dari pemerintah, termasuk pemerintah Kubu Raya," kata?Sujiwo usai menerima audiensi dengan atlet-atlet disabilitas Kubu Raya, Sabtu.
Dalam pertemuan tersebut, Sujiwo memberi semangat dan dukungan atas prestasi yang telah ditorehkan oleh atlet-atlet tersebut. Sebagian dari mereka yang tampil di Asian Para Games tahun lalu.
"Kita sangat prihatin dengan nasib mereka, karena mereka telah berjuang untuk daerah, untuk bangsa dan negara, akan tetapi perhatian pemerintah kepada mereka sangat kurang. Makanya hari ini saya menerima mereka agar kita bersama-sama mencoba mencari formula yang tepat untuk bisa memfasilitasi mereka," tuturnya.
Sujiwo mengatakan saat ini semua fasilitas dan alat-alat latihan para atlet bersumber dari biaya pribadi. Jangan dulu bicara bonusnya, fasilitas pendukungnya saja masih sangat minim, sehingga dirasa perlu campur tangan pemerintah untuk mendorong dan membantu pengembangan dan pembinaan para atlet tersebut.
"Selama ini mungkin belum terbangun komunikasi yang baik dengan mereka, padahal mereka memiliki wadahnya setara dengan KONI, yakni NPC. Kita berharap kedepan bisa kita akomodir mereka dalam APBD," katanya.
Namun, lanjut Sujiwo, dalam penggunaan APBD ada standar prosedurnya. Maka dia mengharapkan NPC juga nantinya menyiapkan administrasi pendukung.?
"Sehingha tahun depan dapat kita alokasikan anggaran untuk atlet disabilitas ini," tutur Sujiwo.
Sujiwo merasa sangat sedih ketika mendengar cerita pengalaman mereka berjuang untuk daerah dan negara. Semua biaya dan perlengkapan dari mereka sendiri.
"Mereka juga layak kita bantu dan akan kita bantu mulai tahun depan. Saat ini anggaran sudah berjalan dan mereka belum terakomodir, sebab mungkin belum ada komunikasi dengan dinas tekhnis sebelumnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Selama ini, perhatian pemerintah terhadap atlet disabilitas tersebut belum sebanding dengan prestasi yang mereka dapatkan. Sampai saat ini, atlet-atlet disabilitas minim fasilitas dan minim perhatian dari pemerintah, termasuk pemerintah Kubu Raya," kata?Sujiwo usai menerima audiensi dengan atlet-atlet disabilitas Kubu Raya, Sabtu.
Dalam pertemuan tersebut, Sujiwo memberi semangat dan dukungan atas prestasi yang telah ditorehkan oleh atlet-atlet tersebut. Sebagian dari mereka yang tampil di Asian Para Games tahun lalu.
"Kita sangat prihatin dengan nasib mereka, karena mereka telah berjuang untuk daerah, untuk bangsa dan negara, akan tetapi perhatian pemerintah kepada mereka sangat kurang. Makanya hari ini saya menerima mereka agar kita bersama-sama mencoba mencari formula yang tepat untuk bisa memfasilitasi mereka," tuturnya.
Sujiwo mengatakan saat ini semua fasilitas dan alat-alat latihan para atlet bersumber dari biaya pribadi. Jangan dulu bicara bonusnya, fasilitas pendukungnya saja masih sangat minim, sehingga dirasa perlu campur tangan pemerintah untuk mendorong dan membantu pengembangan dan pembinaan para atlet tersebut.
"Selama ini mungkin belum terbangun komunikasi yang baik dengan mereka, padahal mereka memiliki wadahnya setara dengan KONI, yakni NPC. Kita berharap kedepan bisa kita akomodir mereka dalam APBD," katanya.
Namun, lanjut Sujiwo, dalam penggunaan APBD ada standar prosedurnya. Maka dia mengharapkan NPC juga nantinya menyiapkan administrasi pendukung.?
"Sehingha tahun depan dapat kita alokasikan anggaran untuk atlet disabilitas ini," tutur Sujiwo.
Sujiwo merasa sangat sedih ketika mendengar cerita pengalaman mereka berjuang untuk daerah dan negara. Semua biaya dan perlengkapan dari mereka sendiri.
"Mereka juga layak kita bantu dan akan kita bantu mulai tahun depan. Saat ini anggaran sudah berjalan dan mereka belum terakomodir, sebab mungkin belum ada komunikasi dengan dinas tekhnis sebelumnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019