Dalam mewadahi dan menampung potensi kaum remaja Kalbar dalam kesenian dan hiburan, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar mengelar Stand Up Comedy di Cafe WHH Pontianak, Kamis malam (14/3). Dalam acara itu yang banyak melibatkan kaum muda, panitia penyelenggara forum GenRe Kalbar mengambil tema "Kawen Mude Sepok".
"Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka pembinaan para kaum remaja dan forum GenRe Kalbar. Dimana, remaja Kalbar saat ini masih punya persoalan yang perlu perhatian semua pihak. Terkait masalah masih tingginya angka pernikahan dini, pergaulan bebas di luar nikah dan penyalahgunaan narkotika," kata Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Kalbar, Kusmana di Pontianak, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan Stand Up Comedy ini sengaja melibatkan forum GenRe, agar untuk pada umumnya kaum muda Kalbar dapat mendapat edukasi dalam merencanakan kehidupan yang baik di masa yang akan datang. Hal itu tentu saja melalui program-program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) untuk kalangan remaja Kalbar.
Hingga saat ini ujar Kusmana, berbagai cara telah dilakukan BKKBN dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada kaum remaja Kalbar, dalam menghindarkan diri terjerumus pada hal-hal negatif yang dapat merusak dan merugikan diri remaja itu sendiri. Seperti terlibat penyalahgunaan narkoba, pernikanan diri, dan pergaulan bebas di kalangan usia dini.
"Tiga persoalan ini menjadi dilema pembangunan kaum remaja di Kalbar. Maka dengan bekerjasama dengan BNN, Dispora dan berbagai pihak, secara terus meneruh kami gelorakan kepada para remaja Kalbar dalam setiap kesempatan. Hal ini dimaksudkan agar masa depan remaja Kalbar terencana menuju masyarakat yang, sehat, bahagia dan sejahtera," katanya.
Kepada kaum remaja Kalbar, Kusmana menekankan salah satu program yang di usung BKKBN yaitu mencegah terjadinya pernikahan di usia muda. Sementara di Kalbar kasus-kasus pernikahan dini masih banyak. Walaupun secara survei membuktikan bahwa telah terjadi penurunan angka pernikahan dini di Kalbar.
"Karena lima tahun yang lalu, data kami kelompok umur remaja usia 15-17 tahun itu dari 1000 wanita itu pernah melahirkan 100 orang atau 10 persennya. Ini mengakibatkan terjadinya hal-hal seperti meningkatnya angka kematian ibu dan anak, angka stunting dan merusak pembangunan keluarga, sehat, bahagia dan sejahtera di wilayah Kalbar," katanya.
Sementara itu, Kabid Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK) BKKBN Kalbar, Aulia Ardiansyah Arief mengatakan, kegiatan Stand Up Comedy itu diikuti 20 peserta dari 9 Kabupaten /Kota di Kalbar. Dengan bertindak sebagai dewan juri Sondang Ratna Utari (BKKBN), Memedaeng (Komika Pontianak) dan Tommy Utama Putra (Komunitas Stand Up Pontianak).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka pembinaan para kaum remaja dan forum GenRe Kalbar. Dimana, remaja Kalbar saat ini masih punya persoalan yang perlu perhatian semua pihak. Terkait masalah masih tingginya angka pernikahan dini, pergaulan bebas di luar nikah dan penyalahgunaan narkotika," kata Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Kalbar, Kusmana di Pontianak, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan Stand Up Comedy ini sengaja melibatkan forum GenRe, agar untuk pada umumnya kaum muda Kalbar dapat mendapat edukasi dalam merencanakan kehidupan yang baik di masa yang akan datang. Hal itu tentu saja melalui program-program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) untuk kalangan remaja Kalbar.
Hingga saat ini ujar Kusmana, berbagai cara telah dilakukan BKKBN dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada kaum remaja Kalbar, dalam menghindarkan diri terjerumus pada hal-hal negatif yang dapat merusak dan merugikan diri remaja itu sendiri. Seperti terlibat penyalahgunaan narkoba, pernikanan diri, dan pergaulan bebas di kalangan usia dini.
"Tiga persoalan ini menjadi dilema pembangunan kaum remaja di Kalbar. Maka dengan bekerjasama dengan BNN, Dispora dan berbagai pihak, secara terus meneruh kami gelorakan kepada para remaja Kalbar dalam setiap kesempatan. Hal ini dimaksudkan agar masa depan remaja Kalbar terencana menuju masyarakat yang, sehat, bahagia dan sejahtera," katanya.
Kepada kaum remaja Kalbar, Kusmana menekankan salah satu program yang di usung BKKBN yaitu mencegah terjadinya pernikahan di usia muda. Sementara di Kalbar kasus-kasus pernikahan dini masih banyak. Walaupun secara survei membuktikan bahwa telah terjadi penurunan angka pernikahan dini di Kalbar.
"Karena lima tahun yang lalu, data kami kelompok umur remaja usia 15-17 tahun itu dari 1000 wanita itu pernah melahirkan 100 orang atau 10 persennya. Ini mengakibatkan terjadinya hal-hal seperti meningkatnya angka kematian ibu dan anak, angka stunting dan merusak pembangunan keluarga, sehat, bahagia dan sejahtera di wilayah Kalbar," katanya.
Sementara itu, Kabid Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK) BKKBN Kalbar, Aulia Ardiansyah Arief mengatakan, kegiatan Stand Up Comedy itu diikuti 20 peserta dari 9 Kabupaten /Kota di Kalbar. Dengan bertindak sebagai dewan juri Sondang Ratna Utari (BKKBN), Memedaeng (Komika Pontianak) dan Tommy Utama Putra (Komunitas Stand Up Pontianak).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019